Sukses

Viral Sopir Angkot Ugal-ugalan di Bandung, Tabrak Pengendara Motor hingga 1 Tewas

Aksi ugal-ugalan sopir angkot tersebut viral di media sosial.

Liputan6.com, Bandung - Angkutan perkotaan (angkot) jurusan Cibaduyut-Cangkuang menabrak sejumlah pengendara di sepanjang Jalan Raya Laswi Ciparay hingga Jalan Siliwangi, Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/5/2021). Aksi ugal-ugalan sopir angkot tersebut viral di media sosial.

Kapolsek Baleendah Ajun Komisaris Sungkowo membenarkan bahwa sopir angkot tersebut kini sudah ditahan setelah menabrak pengendara motor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

"Betul, kemarin telah terjadi kecelakaan antara angkot dan satu unit kendaraan roda dua," kata Sungkowo, Minggu, (30/5/2021).

Sungkowo mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (29/5/2021) sore sekitar pukul 15.45 WIB. Semula, angkot bernopol D-1961-EY jurusan Cibaduyut-Cangkuang yang dikendarai Yoga Ardianto disewa untuk menuju daerah Kertasari.

Ketika sampai di Kertasari, angkot yang dikemudikan oleh Yoga dan kernetnya itu diserempet oleh truk dan mengenai spion. Tak terima, Yoga memutar balik kendaraannya untuk mengejar truk itu. Akan tetapi sampai di daerah Pacet, angkot yang melaju cepat itu menabrak kendaraan roda dua.

Korban meninggal yang tertabrak angkot atas nama Sutarno. Korban merupakan pegawai negeri sipil (PNS), warga Kecamatan Regol, Kota Bandung. Korban mengendarai roda dua merk Honda Supra warna hitam.

Adapun pelaku tabrak lari kemudian sempat viral di media sosial sedang dikejar oleh beberapa warga hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan warga. Saat terjadi kejar-kejaran, pelaku tabrak lari memacu kendaraannya sampai wilayah Kecamatan Baleendah.

"Sopir ini dalam pengaruh minuman keras hingga akhirnya menabrak beberapa kendaraan saat dikejar oleh warga," ucap Sungkowo.

Atas kejadian tersebut, Polsek Baleendah mengamankan sopir angkot beserta barang bukti dan nantinya akan dilimpahkan ke unit Laka Lantas Polresta Bandung Polda Jabar. 

"Kasus ini nanti dilimpahkan ke Polresta Bandung dan masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan, karena dari beberapa korban salah satunya meninggal di tempat," kata Sungkowo.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.