Sukses

Detik-Detik Penumpang Kapal Jatuh dan Hilang Tenggelam di Laut Gorontalo

Salah satu Penumpang Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 59 dengan rute pemberangkatan Pagimana ke Gorontalo dilaporkan jatuh ke laut.

Liputan6.com, Gorontalo - Salah satu Penumpang Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 59 dengan rute pemberangkatan Pagimana ke Gorontalo dilaporkan jatuh ke laut. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, (27/05/2021) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Informasi yang berhasil dirangkum Liputan6.com, penumpang tersebut berinisial MH (41), berjenis kelamin perempuan. Wanita paruh baya itu berdomisili di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Wanita itu datang ke Gorontalo dengan tujuan untuk mengobati penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Tidak hanya sendirian, saat berangkat MH ditemani kedua orang tua dan keluarga.

Saat kapal berlayar dengan jarak beberapa mil dari Pelabuhan Pagimana, penumpang lain melihat korban naik ke lantai atas kapan dan sempat lalu-lalang hingga akhirnya jatuh.

Penumpang yang melihat peritiwa jatuhnya korban ke laut itu langsung melaporkan kepada Kapten Kapal, Awad Djeded. Kejadian itu sempat membuat keluarga dan para penumpang lainnya seketika panik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapal Berputar Cari Penumpang

Sedangkan, Kapten kapal yang mendapat informasi ada penumpang yang jatuh ke laut, kapten tersebut memutuskan memutar balik arah kapal untuk mencari korban. Setelah tiga kali memutari tempat tersebut namun tidak tidak berhasil, dan kapal akhirnya melanjutkan perjalanan.

Kapal tiba di Pelabuhan Gorontalo tepat pada Jumat (28/05/2021), pukul 05.30 Wita. Setelah sampai, pihak kapal segera meminta pertolongan ke tim SAR dan saat ini Tim SAR Gorontalo dan SAR Luwuk Tengah untuk melakukan pencarian.

Sementara itu, adik ipar korban Hamzah Hasim ketika dikonfirmasi mengatakan, membenarkan kejadian tersebut. Rencananya korban memang akan dibawa ke Gorontalo untuk dilakukan pengobatan.

"Karena korban, sudah lama mengeluh sakit. Jadi kami bawa ke Gorontalo untuk berobat secara tradisional," kata Hamza.

"Kami berharap, kepada semua instansi terkait untuk bisa membantu kami dalam melakukan pencarian kepada kakak kami itu," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.