Sukses

BMKG Gelar Pengamatan Gerhana Bulan Total di Bandung, Warga Antusias

Detik-detik terjadinya gerhana bulan total dari kawasan Lereng Anteng Dago Bakery Punclut, Lembang, disambut antusias warga.

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menggelar pengamatan gerhana bulan total (GBT) atau Super Blood Moon, Rabu (26/5/2021). Detik-detik terjadinya gerhana bulan total dari kawasan Lereng Anteng Dago Bakery Punclut, Lembang, disambut antusias warga.

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, dipilihnya Lereng Anteng sebagai lokasi pengamatan karena berada di area wisata. Pengunjung yang ingin menyaksikan fenomena alam yang cukup langka ini diharapkan dapat teredukasi dengan baik.

"Karena ini lokasi wisata dan pada ketinggian tertentu juga di Lembang, jadi sangat baik untuk pengamatan. Selain itu, kita juga ingin mengedukasi masyarakat melihat fenomena alam yang langka ini," katanya.

Rahayu mengatakan, puncak gerhana bulan total berlangsung pada pukul 18.18 WIB. Pada fase tersebut, kondisi cuaca cukup mendukung dan dapat teramati dengan baik. Untuk pengamatan ini, pihaknya menggunakan teropong Vixen Sphinx ED80SF.

“Mengingat saat ini masih pandemi, untuk memecah kerumunan kita bagi menjadi tiga layar ada di pintu masuk, tengah, dan di balkon," kata dia.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diprediksi Terjadi Kembali pada 2033

Fenomena merahnya bulan saat gerhana ini akan berlangsung hingga akhir fase atau penumbar. Sesuai prediksi BMKG, fase itu terjadi pada pukul 20.51 WIB.

Rahayu mengatakan, gerhana bulan merah ini cukup langka. Dia memprediksi fenomena serupa akan kembali terjadi pada 2033.

Salah seorang pengunung, Lestari (30) mengatakan dirinya sengaja menyempatkan diri bersama rekan-rekannya untuk menyaksikan GBT di Lereng Anteng. Kesempatan menyaksikan gerhana bulan ini bertepatan dengan hari libur perayaan Waisak.

"Iya, saya sengaja datang ke sini karena penasaran. Apalagi GBT dapat disaksikan tanpa harus menggunakan kacamata khusus," katanya.

Kegiatan pengamatan dimulai pada pukul 15.00-21.00WIB. Masyarakat di sekitar lokasi dapat menyaksikan proses gerhana dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan memakai masker. Serta dapat disaksikan secara live melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.