Sukses

Terjatuh dari Jukung, Nelayan Hilang 2 Hari di Perairan Nusa Dua

Berniat mencari ikan bersama rekannya, I Ketut Sunantara (55) malah terjatuh di Perairan Nusa Dua. Hingga kini, nelayan tersebut belum ditemukan.

Liputan6.com, Denpasar Dua hari sudah setelah dikabarkan jatuh dari jukung (perahu pencari ikan) sejak Jumat (14/5/2021), nelayan I Ketut Sunantara (55) belum juga ditemukan. Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengatakan pihaknya mendapat laporan atas hilangnya seorang nelayan dari perahu jukungnya sejak Jumat. Tim telah melakukan pencarian terhadap warga Puri Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung itu.

"Dia (nelayan) terjatuh dari jukungnya di Perairan Nusa Dua pada Jumat sekira pukul 08.30 Wita. kami telah terjunkan tim melakukan pencarian," kata Daemada kepada awak media, Minggu (16/5/2021). 

Ia melanjutkan, Basarnas Bali menerima laporan pertama kali sekitar pukul 09.25 Wita dari seorang warga bernama Ketut Suantara. "Perkiraan lokasi kejadian berada di koordinat 8°54'42.9"S -115°13'53.2"E," ujar dia.

Darmada melanjutkan, nelayan yang terjatuh tersebut berangkat mencari ikan berdua. Namun, di tengah jalan, salah satu di antara mereka terjatuh ke laut di perairan Nusa Dusa.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian Terus Dilakukan

"Laporan yang kami terima menceritakan kronologis kejadian berawal ketika 2 orang nelayan bertolak dari Pantai Samuh, Nusa Dua pada pukul 07.00 Wita dengan menggunakan jukung, kemudian berselang satu setengah jam melaut salah seorang terjatuh dari jukungnya," tutur Darmada.

Sementara itu, Basarnas Bali telah menerjunkan personel untuk melakukan pencarian di lokasi nelayan tersebut terjatuh. 

"Segera setelah mendapatkan laporan, 8 orang personel diberangkatkan ke Pelabuhan Benoa untuk pergerakan RIB (Rigid Inflatable Boat) menuju area pencarian. Sampai dengan saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.