Sukses

Nekat Coba-Coba Perkosa Gadis, Pemuda di Pekanbaru Berlebaran di Rumah Sakit

Usai jadi bulan-bulanan warga, pemuda yang coba perkosa gadis di Pekanbaru belum juga sadarkan diri.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pria inisial HF terpaksa menjalani Lebaran Idul Fitri di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru. Dia belum sadarkan diri usai jadi bulan-bulanan warga karena nekat melakukan percobaan pemerkosaan terhadap gadis berumur 19 tahun, di perumahan Jalan Taman Karya, Kecamatan Tuah Madani.

Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya didampingi Kepala Polsek Tampan Komisaris Hotmartua Ambarita SIK menyebut pelaku diserahkan warga pada Kamis malam, (13/5/2021).

"Sampai sekarang belum sadarkan diri karena tertangkap warga saat beraksi dan mendapat beberapa pukulan," kata Nandang, Jumat petang, (14/5/2021).

Nandang menceritakan, kejadian bermula ketika korban DM pulang kerja pada Kamis malam. Di kontrakannya, korban berumur 19 tahun itu bersiap untuk mandi dan membawa pakaian kotor ke kamar mandi.

Saat masuk ke kamar mandi, korban merasa ada yang mengganjal pintu dan awalnya dikira ember. Korban kaget ternyata ada pelaku di kamar mandi yang langsung mencekik lehernya.

Korban melawan sehingga terjatuh dan berusaha berteriak minta tolong. Leher korban dicekik dan pelaku memintanya untuk diam sembari memaksa menyuruh minuman dari kaleng.

"Korban menolak sehingga pelaku berbalik dan mendekap dari belakang serta menaruh pisau di leher korban," kata Nandang.

Sambil meronta, korban berusaha berteriak minta tolong lagi. Pelaku berusaha menyumpal mulut korban dengan pakaian dalam di bawah ancaman senjata tajam. Teriakan korban akhirnya didengar warga.

Beberapa warga berusaha masuk dan melihat pelaku sedang berusaha memperkosa korban. Pelaku mengancam warga dengan pisau tapi makin banyak warga lain berdatangan.

"Beberapa warga juga masuk dari belakang sehingga pelaku akhirnya bisa dilumpuhkan," kata Nandang.

Setelah membuat pelaku bonyok, warga menyerahkan pelaku ke personel Polsek Tampan. Polisi kemudian mengarahkan korban membuat laporan sebagai dasar pengusutan terhadap pelaku.

"Pelaku tak sadarkan diri karena pukulan warga, sementara korban masih trauma atas kejadian ini," jelas Nandang.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.