Sukses

Tawuran Antarkampung Coreng Momen Suci Idul Fitri di Maluku Utara

Lebaran yang seharus menjadi momen silaturahmi dan saling bermaafan berubah menjadi ajang tawuran antarkampung di Maluku Utara.

Liputan6.com, Ternate - Lebaran yang seharus menjadi momen silaturahmi dan saling bermaafan berubah menjadi ajang tawuran antarkampung di Desa Tului dan Desa Toseho, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut).

Kapolres Tidore Kepulauan Yohanes Jalung Siram, Jumat (14/5/2021), membenarkan adanya tawuran antarkampung yang berimbas pada saling serang dan mengakibatkan tiga orang meng luka-luka akibat terkena lemparan batu.

"Kami juga sudah mengarahkan personel ke TKP untuk melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Terkait dengan korban dan pelaku masih diselidiki," katanya.

Kejadian tersebut, pada Selasa (11/5) sekira pukul 22.30 WIT di Pasar Desa Tului, Yono Nain (17) seorang pemuda Desa Toseho dipukuli oleh salah satu pemuda dari Desa Tului hingga jatuh pingsan.

Tak terima, tawuran pecah lagi tepat di hari Lebaran, Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 16.30 WIT. Pemuda Desa Toseho mendatangi Desa Tului dengan membawa benda tajam, berupa parang serta batu dengan tujuan saling serangan di perbatasan.

"Aksi saling serang itu, mengakibatkan tiga orang dari warga Desa Toseho terkenal lemparan batu di bagian kepala, tiga orang luka akibat lemparan batu di bagian kaki, dan empat orang dari warga Desa Tului luka di bagian kaki," ujar Jalung.

Sebelumnya, Kapolsek Oba, Ipda Achmad M mengakui, untuk meredam aksi tauran antar kampung, kami dari Polsek Payahe bersama TNI (Koramil Oba) mendatangi kedua Desa tersebut agar jangan lagi saling serang, mengingat ini Hari Raya Idul Fitri.

Terkait dengan hal tersebut, maka sampai detik ini, kondisi dan situasi sudah aman dan terkendali, dan kam juga sedang berjaga-jaga di perbatasan kedua kampung.

Achmad mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak TNI untuk mediasi antar pihak desa, baik tokoh agama, tokoh masyarakat maupun pemuda dua Desa, guna melaksanakan pertemuan khusus mencegah tawuran antarkampung kembali terulang.

"Mudah-mudahkan pada Jumat (14/5/2021) hari ini, akan mengundang tokoh kedua desa untuk lakukan pertemuan dan menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.