Sukses

2 Bocah Tewas dalam Kecelakaan Maut di Gunungkidul Jelang Lebaran

Dua bocah tewas tertabrak minibus. Ada janji yang tak terwujud pada malam takbiran.

Liputan6.com, Gunungkidul - Dua bocah tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan umum Playen–Getas tepatnya di Padukuhan Ngronggo, Kalurahan Getas, Kapanewon, Selasa malam (11/5/2021). Dua ABG yang merupakan pengendara sepeda motor ini bertabrakan dengan sebauah mobil minibus.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menyebutkan, dua korban tersebut yakni ITY (14) dan FG (14). Mereka adalah warga Padukuhan Ngrunggo, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen. Sementara pengemudi mobil yang menabrak korban bernama BS (27), warga Padukuhan Getas, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen.

"Saat itu, mobil Avanza melaju dari arah barat menuju timur sekira pukul 20.00 WIB. Sesampainya di lokasi kejadian dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai oleh korban," Hajar Wahyudi menerangkan, Rabu (12/5/2021).

"Kemudian, pengemudi Avanza keluar marka dan langsung menabrak sepeda motor itu. Kedua kendaraan tersebut masuk ke area persawahan dengan kondisi ringsek parah. Sementara pengendara sepeda motor terpental dan pemboncengnya membentur parit," AKP Hajar menambahkan.

Benturan keras membuat pengendara dan pembonceng sepeda motor meninggal di lokasi kejadian. Keduanya mengalami luka parah pada bagian kepala meskipun sempat dilarikan ke RS Nur Rohmah Gading, Kapanewon Playen.

"Untuk korban yang meninggal langsung diserahkan kepada pihak keluarga," AKP Hajar menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cerita Keluarga Korban

Di mata keluarga, FG, salah satu korban kecelakaan maut tersebut, merupakan anak yang baik dan mudah bergaul. Hal ini membuat FG disenangi teman-temannya, baik dari Kalurahan Getas maupun dari luar Kalurahan.

"Orangnya periang dan mudah bergaul, dan temannya banyak," kata Marsidi, saudara korban.

Marsidi mengungkapkan, sebelum kejadian, 3 hari jelang lebaran, FG ditawari kedua orangtuanya untuk membeli baju. Dan tawaran tersebut antara membeli baju atau kaus. Namun, FG hanya memilih dibelikan kaus.

"Cuma minta kaus, itupun setelah dibelikan langsung dipakai," ungkapnya.

Setelah dibelikan yang diminta FG, Marsidi melanjutkan, kaus tersebut langsung dipakai. Dia juga meminta kepada ayahnya uang sebesar Rp20.000 untuk kegiatan bakar ayam bersama teman-temannya saat malam takbiran nanti. 

"Katanya setelah takbiran, nanti akan bakar ayam di masjid bareng teman-temannya," katanya.

Mendengar kabar bahwa FG dan temannya kecelakaan, keluarga pun terkejut. Kesedihan tak terbendung ketika melihat FG tewas di lokasi kecelakaan masih mengenakan kaus baru yang dibelikan ayahnya. 

"Kasihan, keluarga sangat terpukul atas kejadian tersebut," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.