Sukses

Seorang Pemuda Bunuh Diri Usai Bacok Ayah Kandungnya hingga Kritis

Peristiwa percobaan pembunuhan disertai bunuh diri tersebut terjadi Jumat (7/5) sekira pukul 13.30 WIB

Liputan6.com, Aceh Tamiang - Seorang anak bunuh diri usai menebas leher ayah kandungnya pakai parang hingga kritis di Kampung Tanjung Mancang, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang

Kapolsek Kejuruan Muda, Polres Aceh Tamiang, Ipda Yose Rizaldi di Aceh Tamiang, Sabtu, mengatakan peristiwa percobaan pembunuhan disertai bunuh diri tersebut terjadi Jumat (7/5) sekira pukul 13.30 WIB.

 

"Korban T Muliamin (44) dan sedangkan pelaku inisial TMG merupakan anak korban. Usai membacok ayahnya, pelaku menggorok leher sendiri. Pelaku meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit," kata Ipda Yose Rizaldi, dikutip Antara.

Kapolsek mengatakan korban mengalami luka bacok di kepala bagian belakang dan leher. Kondisinya saat ini masih kritis di UGD RSUD Tamiang.

Begitu juga dengan pelaku, mengalami luka koyak di bagian leher. Pelaku akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian, kata Kapolsek Kejuruan Muda tersebut.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat. Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Gangguan Jiwa

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata Ipda Yose Rizaldi, kejadian berawal dari keributan antara korban dan anaknya tersebut di kamar rumah mereka. Cekcok keduanya didengar anak korban lainnya berusia 16 tahun.

Kemudian, si anak korban tersebut membuka pintu kamar melihat ayah dan abangnya sudah berlumuran darah.

Kemudian, si anak meminta bantuan kepada tetangga menolong ayah dan abangnya. Selanjutnya, warga membawa keduanya ke Puskesmas Kejuruan Muda.

"Pelaku merupakan anak kandung korban mengalami gangguan jiwa. Pelaku sudah pernah dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh," kata Ipda Yose Rizaldi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.