Sukses

Aksi Nekat 10 Kuli Angkut Sembunyi di Truk Demi Bertemu Keluarga di Kampung

Tak kehabisan akal, masyarakat yang akan mudik nekat naik truk pengangkut sepeda motor dari wilayah Jakarta Utara (Jakut) dan terkena penyekatan di Gerbang Tol (GT) Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu dini hari, 08 Mei 2021 sekitar pukul 00.50 wib.

Liputan6.com, Tangerang - Tak kehabisan akal, masyarakat yang akan mudik naik truk pengangkut sepeda motor dari wilayah Jakarta Utara (Jakut) dan terkena penyekatan di Gerbang Tol (GT) Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu dini hari, 08 Mei 2021 sekitar pukul 00.50 Qib.

Total ada 10 orang yang berada di atas truk dan mengaku sebagi kuli angkut. Pemudik nekat duduk di sela-sela sepeda motor yang berada di atas truk. Aksi mereka terhenti karena ketahuan petugas penyekatan.

"Pas kita periksa mobil truknya, anggota menemukan ada orang duduk di sela-sela lorong sepeda motor," kata Ka. Induk PJR Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak (Tamer), AKP Denny Catur Wardhana, melalui pesan elektroniknya.

Pemudik itu mengaku ke polisi, mereka naik truk dari wilayah Sunter, Jakarta Utara. Bahkan, seluruhnya mengaku tidak dikenakan tarif oleh sang supir pengangkut sepeda motor.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Test Swab Di GT Cikupa

Seluruh penumpang mengaku akan turun di Kota Serang, melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pandeglang, Banten.

"(Naik dari) Sunter. Enggak bayar pengakuannya. Pengakuannya buruh bongkar muat mereka," ucap dia.

Karena mengangkut masyarakat yang akan mudik, truk pengangkut sepeda motor itu ditilang oleh polisi. Seluruh penumpang dan supir langsung di test swab di posko penyekatan yang berada di GT Cikupa, tol Tangerang-Merak.

"Hasilnya semua negatif. Mobilnya kita tilang. Kami harap, masyarakat tidak memaksakan mudik, mari jaga kesehatan," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.