Sukses

KILAS NUSANTARA: Pemudik Sembunyi di Balik Gulungan Kain hingga Petasan Makan Tuan di Pekalongan

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja apa yang dilakukan pemudik nekat untuk bisa sampai ke kampung halaman, di tengah kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, demi mencegah penyebaran Covid-19. Seperti yang dilakukan pria asal Majenang, Cilacap, yang ingin mudik dari Bandung. Dirinya bersama sepeda motor miliknya bersembunyi di dalam mobil boks di balik gulungan kain untuk mengelabui petugas.

Perwira Pengendali Pos Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kompol Gunarto kepada wartawan, Kamis (6/5/2021) mengatakan, pria dan mobil boks yang terjaring di pos penyekatan di Gentong ini langsung diminta putar balik ke daerah asal, karena tak memiliki keterangan tes swab atau rapid test antigen bebas virus Corona.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penipuan Berkedok Arisan Online

Unit II Reskrim Polres Pamekasan menetapkan Riska sebagai tersangka penipuan modus arisan online, dengan total uang yang digelapkan mencapai Rp500 juta. Kepala Unit (Kanit) II Reskrim Polres Pamekasan, Ipda Wahyu Dwi Purnomo mengatakan, Riska diamankan oleh anggotanya sejak Senin (3/5/2021).

Terkuaknya kasus penipuan ini bermula dari laporan seorang korban yang membeli arisan senilai Rp15 juta. Namun setelah ditunggu tenggat waktu yang dijanjikan, uang arisan tak kunjung cair. Arisan online yang dijual tersangka terhadap sejumlah korbannya ini berkedok sistem get. Pelaku menjanjikan para korban berupa keuntungan berkali lipat hingga puluhan juta.

 

 

3 dari 3 halaman

Petasan Makan Tuan di Pekalongan

Sebuah petasan meledak di Keluharan Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu malam (5/5/2021). Ledakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka parah.    

Terkait kejadian itu, Lurah Simbang Kulon mengatakan, awalanya warga tidak tahu ada ledakan mercon, warga awalnya malah menduga ledakan keras yang menghancurkan sebuah rumah itu berasal dari trafo listrik. Warga yang mengecek lokasi ledakan langsung membawa para korban ke RSI Pekajangan dan RSU Djunaid.

Informasi dari warga kemudian diketahui, para remaja itu tengah membuat petasan super besar. Dalam kejadian itu korban meninggal dunia atas nama Muhammad Zyahrul Hikam (15). Anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota masih mendalami peristiwa ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.