Sukses

H-7 Lebaran, Harga Cabai Cengek di Garut Kian 'Pedas'

Perlahan tapi pasti sepekan menjelang datangnya momen lebaran, harga cabai cengek terus menujukkan kenaikan di Garut.

Liputan6.com, Garut - Sepekan menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1442 H, harga sejumlah komoditas pertanian di kabupaten Garut, Jawa Barat mulai merangkak naik, cabai cengek contohnya.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Agung mengatakan, sebagai rutinitas tahunan menjelang datangnya Lebaran, kenaikan harga menjadi momen menyenangkan bagi seluruh pedagang di pasar.

"Memang secara tidak langsung kebutuhan permintaan terhadap pertanian juga mengalami kenaikan," ujarnya saat ditemui, Rabu (5/4/2021).

Menurut Agung, kenaikan harga komoditas pertanian secara umum masih terbilang dinamis, namun sebagian besar cenderung naik meskipun secara bertahap. "Tidak semuanya naik, memang ada yang turun tapi lebih banyak yang naik," kata dia.

Kondisi itu bakal terus berubah seiring semakin mendekatinya momen lebaran. "Kalau sudah minus 2-3 biasanya barang-barang bakal naik," kata dia.

Bahkan, kebijakan pemerintah yang melarang mudik, bakal berdampak pada naiknya komoditas pertanian terutama di kota besar, akibat tidak adanya mobilisasi penduduk saat mudik. "Kan penduduk bakal tetap segitu, kalau mudik kan terutama yang kota besar bakal berkurang sejumlah aktivitas," ujarnya.

Berdasarkan harga terbaru hingga Rabu, 5 Mei 2021, bawang daun naik menjadi Rp6 ribu dari sebelumnya Rp5 ribu per kilogram, kemudian terong Rp8 ribu dari sebelumnya Rp7 ribu per kilogram, kentang Rp 14 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.

Kemudian wortel Rp 6 ribu dari sebelumnya Rp 3 ribu per kilogram, tomat Rp6 ribu dari sebelumnya Rp4 ribu per kilogram, kol Rp 14 dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram. Namun, untuk jenis cabai, kenaikan itu hanya berlaku bagi cabai inul jenis cabai cengek saja, yang kembali mulai merangkak naik menjadi Rp 52 ribu, dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

Sementara harga cabai keriting merah, keriting hijau, dan cabai bendot justru sebaliknya mengalami penurunan. Untuk cabai keriting hijau turun menjadi Rp32 ribu dari sebelumnya 35 ribu, serta keriting merah Rp40 ribu dari sebelumnya Rp52 ribu per kilogram, bendot Rp12 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram.

"Mungkin cabai inul jenis cengek bisa kembali ke angka Rp100 ribu kalau pasokan berkurang menjelang lebaran," ujar dia memprediksi kenaikan harga cengek. Agung menilai melimpahnya pasokan ketiga jenis cabai itu dari pertani saat ini, diduga menjadi salah satu penyebab penurunan harga. "Kalau pun naik paling tinggi di angka Rp 50 ribuan," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.