Sukses

Sambut Idul Fitri, Wali Kota Medan Bobby Nasution Tutup Sementara Kesawan City Walk

Wali Kota Medan, Booby Nasution, menutup sementara seluruh kegiatan di Kesawan City Walk (KCW). Sejumlah ruas jalan yang selama ini ditutup akan dibuka kembali seperti biasa, dan seluruh pedagang tidak diperbolehkan berjualan.

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Booby Nasution, menutup sementara seluruh kegiatan di Kesawan City Walk (KCW). Sejumlah ruas jalan yang selama ini ditutup akan dibuka kembali seperti biasa, dan seluruh pedagang tidak diperbolehkan berjualan.

Penutupan sementara ini dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan mengantisipasi terjadinya konsentrasi masyarakat di KCW, terutama yang datang dari kawasan Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Karo.

Sebab, Pemerintah Provinsi Sumut mengizinkan masyarakat yang bermukim di Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo melaksanakan mudik pada masa larangan mudik berlangsung mulai 6 sampai 17 Mei 2021.

"Yang pasti, penutupan ini bukan karena dibilang KCW ada melanggar protokol kesehatan. Kita pastikan, masalah pengamanan protokol kesehatan kita perketat terus. Bahkan, perbaikan-perbaikan terus dilakukan, seperti membuat jarak antar pedagang, pembatasan jam operasional," kata Bobby, Rabu (5/5/2021).

Diungkapkan Bobby, walau dibilang tutup jam 23.00 WIB, tapi sekarang pukul 20.30 WIB sudah ditutup pintu masuk ke KCW, dan jumlahnya juga dibatasi tidak boleh lebih dari 350 orang yang masuk.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Buka Kembali Usai Lebaran

Dikatakan Bobby, KCW akan buka kembali setelah Lebaran. Sebab, dia tidak mau terjadi kerumuman, karena masyarakat Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo) berdatangan. Ditambah lagi, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah diimbau untuk membatasi tempat-tempat wisata yang ada, agar pengunjungnya hanya 50 persen.

"Kita tidak ingin masyarakat dari Mebidangro berdatangan dan berkumpul di KCW. Sebagai antisipasinya, makanya KCW kita tutup sementara mulai malam ini hingga berakhirnya Lebaran," ucapnya.

Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, selaku Person in Charge (PIC) KCW, Benny Iskandar menerangkan, penutupan sementara KCW juga dilakukan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat lebih fokus dan khusyuk dalam menjalani puasa maupun ibadah lainnya di sepuluh terakhir Ramadan 1442 Hijriah.

Pemko Medan menutup sementara Kesawan City Walk (KCW) mulai Rabu, 5 Mei 2021 hingga Kamis, 20 Mei 2021. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan berkonsentrasi penuh untuk memberikan pelayanan dan kegiatan mulai akhir Ramadan hingga menjelang Lebaran.

3 dari 5 halaman

Surati Selutuh UMKM di KCW

Tindak lanjut penutupan sementara KCW langsung diikuti dengan menyurati seluruh pelaku UMKM yang selama ini mengisi kawasan tersebut. Dalam Surat Edaran (SE) No.510.1/1434 tanggal 4 Mei 2021 yang ditandatangani Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, para pedagang diminta untuk tidak melakukan aktivitas di KCW mulai Rabu, 5 Mei 2021.

Diharapkan, seluruh pedagang dapat melaksanakan SE ini dengan penuh tanggung jawab. Selama penutupan sementara berlangsung, OPD terkait akan melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur, sehingga saat dibuka kembali kondisi KCW jauh lebih baik dan tertata. Sejumlah ruas jalan yang selama ini ditutup mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB dibuka kembali seperti biasa.

"Jadi, tidak benar penutupan ini dilakukan karena dianggap melanggar protokol kesehatan maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Penutupan sementara ini murni dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat fokus menjalani ibadah," kata Benny.

Selang 2 hari setelah penutupan, OPD terkait akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan KCW. Kemudian membahas sistem pembayaran, prasarana, penempatan kembali tata letak, dan mengevaluasi pedagang dengan jenis dagangannya. Dengan evaluasi yang dilakukan ini, pelaksanaan KCW setelah dibuka nanti akan lebih baik disertai dengan pengawasan ketat, terutama penerapan protokol kesehatan.

"Terkait PPKM dan protokol kesehatan, para pedagang sudah sepakat untuk benar-benar menjalankannya. Apabila mereka melanggar, tentunya yang rugi mereka sendiri. Seminggu terakhir ini sudah terlihat, para pedagang sudah menutup sendiri usahanya setengah jam sebelum jam operasional tutup," ungkapnya.

4 dari 5 halaman

Tepis Kabar Sebut Terjadi Kerumunan

Menyikapi banyaknya tudingan yang menyatakan KCW memicu terjadi kerumunan, Benny menepis. Berdasarkan evaluasi dan peninjauan langsung selama tiga malam, mulai Jumat, 30 April 2021 hingga Minggu, 2 Mei 2021, banyaknya warga yang datang bukan untuk menikmati kuliner di KCW, justru untuk menikmati suasana dan beberapa titik di Kesawan menjadi spot foto yang dianggap menarik.

"Kita sudah amati langsung, warga banyak yang datang. Tapi, angkringan banyak juga yang kosong. Inikan membuktikan jika kedatangan warga bukan hanya untuk menikmati KCW, tetapi menikmati suasana Kesawan yang dinilai cukup menarik pada malam hari," ungkapnya.

Meski demikian, Pemko Medan akan lebih ketat untuk menerapkan prokes dan PPKM Mikro saat KCW dibuka kembali. Selain meningkatkan pemeriksaan suhu tubuh, bagi pengunjung di 10 pintu masuk KCW, juga diikuti pengawasan yang lebih ketat dengan menurunkan petugas untuk terus mobile guna mengingatkan pedagang dan pengunjung agar tidak terjadi kerumunan.

Selanjutnya, guna mendukung penataan kawasan Kota Lama Kesawan, Pemko Medan saat ini tengah melakukan diseminasi Perwal dan SK Wali Kota tentang Badan Pengelola Kawasan Wisata Kota Lama Kesawan (BPKWKLK) yang diharapkan dapat mengelola kawasa Kesawan menjadi lebih baik lagi.

"Mengingat Ramadan tinggal beberapa hari lagi, Pemko Medan mengajak masyarakat untuk dapat lebih meningkatkan ibadah setelah Nuzulul Quan dan mengisi malam terakhir Ramadan dengan berbagai ibadah sunah lainnya," ucap Benny.

5 dari 5 halaman

Didukung MUI Kota Medan

Langkah Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menutup sementara KCW mendapat dukungan penuh Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum. Sebab, niat penutupan sementara itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat agar fokus mengisi akhir Ramadan dengan berbagai kegiatan ibadah.

"Niat Wali Kota menutup sementara KCW sangat baik, karena bertujuan untuk memuliakan Ramadan, terutama di penghujungnya. Sebab, Rasulullah menyarankan kita memperbanyak melakukan ibadah sunah, terutama i’tikaf. Jadi kita sangat mengapresiasi keputusan Wali Kota," kata Hasan.

Hasan berharap agar penutupan sementara ini tidak melemahkan keinginan Bobby Nasution untuk memulihkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hasan mengetahui niat Bobby menghadirkan KCW sebagai upaya untuk menstimulus perekonomian di Kota Medan, terutama pelaku UMKM.

Hasan juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Bobby dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Medan. Terbukti, Medan yang selama ini berada di zona merah, kini telah berubah menjadi oranye.

"Diharapkan, upaya tersebut terus ditingkatkan sehingga pandemi Covid-19 berakhir," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.