Sukses

Pedagang Pakaian Main Kucing-kucingan dengan Polisi, Tutup Pintu Toko Saat Ramai Pembeli

Polda Riau membubarkan kerumunan di sebuah toko pakaian karena menutup pintu dari luar, tetapi ada ratusan orang tengah berbelanja di dalam toko.

Liputan6.com, Pekanbaru - Lebaran Idul Fitri kian dekat membuat sebagian warga Kota Pekanbaru tak peduli dengan lonjakan kasus Covid-19 di Riau. Mereka beramai-ramai mengunjungi pusat perbelanjaan demi membeli baju lebaran.

Masyarakat memang memakai masker ketika berbelanja. Namun, menjaga jarak menjadi sesuatu yang sulit dihindarkan sehingga terjadi kerumunan, ditambah lagi tidak ada aparat pemerintah daerah yang mengawasi.

Sejumlah toko juga main kucing-kucingan dengan personel Polda Riau yang mulai rutin berpatroli sejak lonjakan Covid-19 di Riau. Pengelola sengaja menutup pintu toko tapi banyak orang berbelanja di dalamnya.

Seperti yang terjadi di salah satu toko pakaian di Jalan Kaharuddin Nasution. Sekilas tak ada aktivitas karena pintu tertutup tapi banyak kendaraan parkir di luar.

Hal ini membuat personel Polda Riau curiga dan langsung memeriksa ke dalam. Ternyata banyak orang tengah sibuk memilih baju tanpa berjarak sehingga dibubarkan petugas.

"Ada ratusan orang di dalamnya, langsung dibubarkan dan pengelola diminta tak mengulangi perbuatan itu," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Selasa siang (4/5/2021).

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bubarkan Kerumunan

Menurut Sunarto, kegiatan masyarakat seperti itu sangat berisiko menularkan Covid-19. Kerumunan dan ruangan tertutup sangat berpotensi Covid-19 menempel karena tidak ada sirkulasi udara.

Tak hanya di Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Rumbai Pesisir, petugas juga membubarkan kerumunan di Jalan Riau, baik itu kafe, warung makan ataupun toko pakaian.

"Dibubarkan karena mengabaikan protokol kesehatan," kata Sunarto.

Menurut Sunarto, pembubaran bukan berarti petugas melarang masyarakat berbelanja menjelang lebaran. Namun, ada syaratnya yaitu mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.

"Karena keselamatan warga merupakan hal yang penting," tegas Sunarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.