Sukses

Bejat, Lelaki di Padang Pariaman Cabuli Gadis Difabel Bermodus Jemput Sekolah

Gadis keterbelakangan mental itu sudah dicabuli berkali-kali oleh pelaku.

  1. Seorang pria di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat harus merasakan dinginnya jeruji besi karena mencabuli perempuan di bawah umur yang mengalami different ability (difabel) keterbelakangan mental.

Liputan6.com, Padang Pariaman - Pelaku inisial A (47) yang berprofesi sebagai penjual kerupuk itu, mencabuli korban di belakang bangunan musala yang tak terpakai.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra mengatakan terungkapnya tindakan tersebut ketika korban mengeluh sakit pada alat vitalnya.

"Korban dalam keterangannya mengaku tindakan bejat pelaku itu dilakukan sebanyak empat kali," katanya, Jumat (30/4/2021).

Diketahui, pelaku pencabulan dan korban masih memiliki hubungan kerabat, yakni paman korban dan adik pelaku merupakan suami istri.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemulihan Kondisi Psikis Korban Pencabulan

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Padang Pariaman, Aipda Roy Wirama mengatakan korban sering dijemput oleh pelaku setiap pulang sekolah.

"Kami menduga pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk mencabuli korban," jelasnya.

Pihaknya mengalami kesulitan menggali informasi dari korban, karena kondisinya yang memiliki keterbelakangan mental.

"Iya kondisi korban menyebabkan kami sedikit kesulitan menggali informasi," kata Roy.

Ketika ditanya sejak kapan pelaku melakukan perbuatan tersebut, korban hanya mengatakan kejadian itu dalam rentang waktu Maret hingga April 2021.

Saat ini polisi pihak terkait membantu pemulihan terhadap korban, secara fisik maupun psikis. Sementara pelaku sudah ditahan di Mapolres Padang Pariaman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.