Sukses

Angka Kecelakaan Naik, Polda Sulut Ungkap Hasil Operasi Keselamatan Samrat 2021

Operasi Keselamatan Samrat 2021 ini merupakan kegiatan cipta kondisi Polda Sulut menjelang Operasi Ketupat 2021.

Liputan6.com, Manado - Operasi Keselamatan Samrat 2021 yang dilaksanakan oleh Polda Sulut dan jajaran selama 14 hari, telah berakhir pada 25 April 2021. Direktur Lalu Lintas Polda Sulut Kombes Pol Iwan Sonjaya mengungkapkan capaian yang diraih jajarannya dalam operasi tersebut. 

“Semua kegiatan mengalami peningkatan, baik kegiatan sosialisasi, penyuluhan maupun kegiatan preventif seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan serta patrol,” ujar Sonjaya, di loby Ditlantas Polda Sulut, Rabu (28/4/2021).

Dia mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas baik kualitas maupun kuantitas juga mengalami peningkatan. Tahun 2020 sebanyak 37 kasus lakalantas dan 2021 mengalami peningkatan sebanyak 65 kasus. Untuk korban jiwa mengalami peningkatan, tahun 2020 sebanyak 12 jiwa dan 2021 meningkat sebanyak 14 jiwa.

“Operasi Keselamatan Samrat 2021 ini merupakan kegiatan cipta kondisi Polda Sulut menjelang Operasi Ketupat 2021, dengan target operasi adalah kedisiplinan berkendara masyarakat,” ujar Sonjaya.

Selain itu juga peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19 serta sosialisasi kebijakan Pemerintah tentang larangan mudik. Dalam Operasi ini, kegiatan preemtif berupa edukasi dan penyuluhan mengalami peningkatan secara keseluruhan sebesar 7,80 persen.

“Kegiatan preventif berupa turjawali dan yustisi meningkat sebesar 11,06 persen dan penindakan pelanggaran meningkat 2,70 persen,” ungkap dia.

Jumlah pelanggaran sebanyak 7.418 kasus terdiri dari 565 tilang dan 6.919 teguran. Penindakan dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi terjadinya kecelakaan dan pelanggaran yang berakibat pada gangguan kamtibmas seperti balap liar, mabuk dan knalpot bising.

“Selama Operasi Polda Sulut dan jajaran mengamankan sebanyak 280 kendaraan bemotor dan 889 knalpot bising. Khusus balap liar, diamankan sebanyak 83 kendaraan R2. SIM yang disita sebanyak 112 buah dan STNK sebanyak 119 buah,” ungkap Sonjaya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.