Sukses

Minta Perantau Urungkan Niat Mudik, Gubernur Sumbar: Jika Rindu Rendang, Dikirim Saja

Pemprov Sumbar bersama Polda dan instansi terkait akan melakukan penyekatan di perbatasan.

Liputan6.com, Padang - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengimbau para perantau agar mengurungkan niatnya untuk mudik ke kampung halaman untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19.

Pemerintah Sumbar dan pihak terkait juga akan melakukan penyekatan di perbatasan. Pembatasan akses di perbatasan dilakukan sejak 22 April sampai 24 Mei 2021.

"Pemprov Sumbar sudah melakukan rapat dengan Polda, Kejati, dan Danrem. Kita bersinergi untuk melakukan pengawasan di perbatasan," katanya Mahyeldi, Senin (26/4/2021).

Oleh sebab itu, ia meminta perantau agar bersabar dan menahan diri terlebih dahulu di tanah rantau hingga kondisi membaik.

Kalau untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga di kampung halaman, lanjutnya, bisa dilakukan secara daring. Kemudian, jika rindu makanan, bisa juga dikirimkan dari kampung halaman seperti rendang, lamang tapai, dan lainnya.

"Kalau mudik tetap dilakukan, pengalaman tahun lalu di Sumbar bahwa setelah lebaran terjadi peningkatan Covid-19," ujar gubernur.

Sebelumnya Polda Sumbar juga akan mendirikan dan mengaktifkan pos penyekatan mudik Lebaran 1442 Hijriah di wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan lantaran keputusan larangan mudik dipercepat jadi 22 April hingga 24 Mei 2021.

Kemudian juga ada 10 pos penyekatan di wilayah perbatasan. Di antaranya yaitu Pos Sekat Muaro Cubadak, Kecamatan Rao perbatasan dengan Sumatera Utara. Lalu Pos Sekat Mapattunggul, Kecamatan Mapat Tunggul berbatasan dengan Provinsi Riau.

Polda Sumbar juga mengerahkan 1.300 personel dalam Operasi ketupat Singgalang 2021. Ribuan personel itu akan menjaga jalan utama dan perbatasan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Iya nantinya akan difokuskan di jalan-jalan utama dan perbatasan, mengingat adanya larangan mudik dari pemerintah," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu.

Pengendara yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan akan diminta putar balik. Tak hanya Polri, pengamanan menjelang Idul Fitri itu terdiri dari tim gabungan yakni TNI-Polri dan Satpol PP.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.