Sukses

Kala Piala Menpora 2021 Ubah Kebiasaan Suporter Tanah Air

Piala Menpora yang dibuka pada 21 Maret 2021 menjadi sejarah baru penyelenggaraan sepak bola di tanah air. Pasalnya, kompetisi akan dibiasakan digelar tanpa penonton dan penerapan protokol kesehatan yang ketat demi memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Solo - Hari itu masih siang saat jarum jam menunjukkan pukul 12.00 WIB, anak muda ini sudah sangat rapi, style-nya mencerminkan gaya seorang suporter yang hendak mendukung tim kesayangannya di stadion. Ia tampak sibuk berkoordinasi bersama dengan berbagai pihak jelang keberangkatan ke stadion.

Ia bersama ratusan pendukungan Persija Jakarta asal Cileungsi, Kabupaten Bogor mengarahkan rombongan bus menuju salah satu stadion terbesar di Jabodetabek.

Ya, dia adalah Muhammad Affandi pria yang karib disapa Korek itu hampir setiap laga Persija Jakarta dirinya tak pernah absen mendukung sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pasalnya dirinya adalah Koordintor Wilayah (Korwil) Jakmania wilayah tersebut. 

Persija Jakarta benar-benar merubah kebiasaannya, di saat teman-temannya asik bermain game online, tawuran dan ikut balapan liar, dirinya malah asik menikmati pertandingan Macan Kemayoran di stadion.

Hampir setiap laga Persija Jakarta ia selalu disibukkan dengan mempersiapkan kebutuhan tiket untuk semua anggota dan mengkoordinir keberangkatan anggotanya menuju kota di mana tim Macan Kemayoran bertanding.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hiburan Rakyat Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Namun, kebiasaan itu terjadi satu tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 menyerang dunia dan khususnya Indonesia. Pandemi benar-benar mengubah kebiasannya dalam mendukung tim kesayangannya berlaga.

"Ya. Sekarang kompetisi sudah dimulai Piala Menpora 2021. Tapi kita diwajibkan mendukung dari dalam rumah, mau gimana lagi selain mengikuti aturan yang berlaku. Toh ini semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata pria yang juga Korwil Jakmania Cileungsi itu kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Minggu (25/4/2021).

Tak dipungkirinya, Pandemi Covid-19 mampu mengubah kebiasaannya dalam mendukung tim kebanggaannya Persija Jakarta. Sebagai salah satu pemimpin organisasi di wilayahnya, dirinya tentu harus memberikan contoh kepada seluruh anggotanya yang mencapai ratusan anggota tersebut.

"Pandemi ini benar-benar membuat kita para suporter harus terbiasa dengan kebiasaan baru dukung dari rumah. Pasti rindu banget mendukung langsung dari tribun dengan atribut lengkap dan bernyanyi dukung Persija langsung di stadion," ujar dia.

Tak sia-sia dirinya dan rekan-rekannya menahan diri untuk tidak menggelar nobar atau pun nekat datang ke stadion untuk mendukung tim Persija Jakarta, karena kini tim Macan Kemyoran itu tengah bersiap menghadapi laga final terakhir melawan Persib Bandung.

"Kesabaran kita untuk tetap sabar dukung dari rumah terbayarkan. Persija kemarin menang dengan skor 2;0 di leg pertama. Semoga di leg kedua nanti malam Persija berhasil menang dan bisa membawa Piala Menpora 2021 untuk kami semua (pendukung Persija Jakarta)," katanya penuh semangat.

 

3 dari 3 halaman

Jalan Mulus Digelarnya Kompetisi Resmi

Beruntung pemerintah menggagas turnamen pramusim Piala Menpora 2021 di tengah pandemi untuk memulai kebiasaan baru dalam sepak bola di Indonesia. Korek mengaku bersyukur pada akhirnya ada hiburan buat dirinya dan penggemar sepak bola tanah air.

"Untungnya ada Piala Menpora 2021, kami bisa nonton bola lagi. Walaupun dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Tapi, kita berharap pandemi segera berakhir dan kami semua elemen suporter dan pecinta sepak bola tanah air bisa mendukung langsung dari dalam stadion," ujar Korek.

Perubahan gaya mendukung para suporter tanah air itu disyukuri oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali. Ia tak menyangka kompetisi yang dgulirkan mampu merubah kebiasaan baru semua suporter di seluruh Indonesia.

Sejak awal digulirkan, dirinya memang ingin menjadikan kompetisi ini sebagai kebiasaan baru dalam sepak bola di Indonesia dan bisa diterima dengan baik oleh publik dan seluruh pecinta sepak bola tanah air.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setingi-tingginya untuk seluruh suporter dan pendukung sepak bola untuk tidak datang ke stadion atau menggelar nobar. Alhamdulillah puji tuhan kita berterimakasih kepada semua pihak khususnya pada ketum pssi dan juga pada penyelenggara lib dan juga semua pihak," ujar Menpora, di Stadion Manahan Solo.

Begitulah Piala Menpora, tak hanya menjadi hiburan baru masyarakat di tengah pandemi Covid-19, kehadirannya juga mampu mengubah gaya hidup para suporter tanah air. Kini mereka bisa menekan penyebaran Covid-19 dengan cara menikmati sepak bola dari dalam rumah.  

"Ini tanda keseriusan PSSI dan jg penyelenggara melakukan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 ini, sekali lagi pemerintah mengapresiasi dan terima kasih sekali lagi untuk semua suporter. Kita selesaikan dulu turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sambil memberi kesempatan pada PSSI dan LIB utk mempersiapkan kompetisi yang akan datang, kompetisi 2021," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.