Sukses

Temuan Batuan Unik di Kaldera Geopark Toba oleh Sejumlah Kayaker

Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki sejarah geologi yang menarik. Rahasia geologi dalam pembentukan danau terbesar di Asia Tenggara ini masih menjadi perhatian bagi para ahli sejak dahulu.

Liputan6.com, Toba Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki sejarah geologi yang menarik. Rahasia geologi dalam pembentukan danau terbesar di Asia Tenggara ini masih menjadi perhatian bagi para ahli sejak dahulu.

Pada Selasa, 20 April 2021, sebanyak 8 kayaker Eksplorasi Toba yang berangkat dari Desa Sigapiton, Kabupaten Toba menuju lembah Bakara, Kabupaten Humbang Hasundutan, menemukan batuan unik di Kaldera Geopark Toba.

Para kayaker menemukan potensi batuan yang sangat unik, dan diduga memiliki kandungan mineral dari beragam jenis, dan formasi bentuk batuannya sangat kompak sesuai dengan lokasi di Geopark Kaldera Toba.

Salah satu kayaker, Parmilinta Hutagalung (28), mahasiswa Teknik Pertambangan Institut Teknologi Medan (ITM), mengatakan, terdapat berbagai formasi batuan yang berada di sepanjang pinggiran danau.

"Batuan Tufa Toba, Batuan Beku Asam, Granit Toba, Andesit, diperkirakan berusia muda sekitar 5 juta tahun, dan jenis mineral Batuan Toba yang ditemukan beberapa peneliti dari mancanegara maupun geologis Indonesia," kata Parmilinta, Rabu (21/4/2021).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Wisata Geologi

Ketua Panitia Ekplorasi Toba, Yudha Pohan menuturkan, para kayaker yang sudah beberapa hari menjelajah bibir Danau Toba merasa bahagia dengan melihat batuan unik yang mereka temukan. Danau Toba memiliki potensi wisata geologi yang patut dijaga semaksimal mungkin.

"Perlindungan akan potensi ini patut dijadikan pertimbangan stakeholder pariwisata Danau Toba, dan juga Indonesia," ucap Yudha.

Menurut Yudha, batuan hasil vulkanologi Gunung Toba tersebar di beberapa negara, karena letusannya sangat dahsyat, sehinggai membuat Tufa Toba itu sampai ke beberapa negara, dan bukan hanya di Indonesia saja.

"Karena skala letusannya sampai ribuan kilometer dari Gunung Kaldera Toba," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Hari Bumi 2021

Disampaikan Yudha, para kayaker masih optimis untuk sampai tujuan nantinya. Setelah sampai tujuan, mereka akan melaksanakan aksi penanaman bibit pohon dalam rangka Hari Bumi pada tanggal 22 April 2021

"Eksplorasi Toba diinisiasi Lentera Pertiwi Sumatera, dengan menggabungkan beberapa komunitas kayak yang ada di Sumut, dari berbagai latar belakang," Yudha menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.