Sukses

Cerita Masitah, Listrik, dan Kue Lebaran

Pasokan listrik menjadi penentu gerak laju pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Liputan6.com, Kubu Raya - Masitah ekstra sibuk pada Ramadan 2021 ini. Wanita berusia 52 itu membuka usaha pembuatan kue kering dan kue lapis di rumahnya, di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

"Sudah mulai terasa. Bulan Ramadan, jelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti lebaran saya kebanjiran pesanan," ucap Masitah.

Dirinya mengatakan, pada saat banjir pesanan seperti sekarang ini, suplai listrik yang stabil sangat diharapkan. Apalagi, listrik menjadi kebutuhan pokok mendorong produktivitas usaha yang dia jalankan.

"Semua peralatan membuat kue menggunakan listrik. Kalau listriknya padam, maka tamatlah semuanya," ucap Masitah, yang pernah mengalami mati listrik berjam-jam. Beruntung, saat ini kondisi kelistrikan di rumahnya sudah kondusif. Sehingga para pelaku usaha di Kabupaten Kubu Raya tidak menemukan kesulitan dalam meningkatkan produktivitas.

"Selama ini saya selalu menggunakan alat-alat listrik untuk membuat adonan, utamanya kue lapis yang prosesnya tidak boleh berhenti. Bersyukur saat ini listrik jarang padam, sehingga proses pembuatan kue tidak terganggu," ujar Masitah.

Hal serupa juga dirasakan Mariana (40), seorang penjahit aneka pakaian wanita yang beralamat di Jalan Adi Sucipto, Gang Teluk Sukamaju, Kabupaten Kubu Raya, mengaku kebutuhan listrik merupakan salah satu bagian yang sangat vital dalam menjalankan usahanya.

"Untuk proses menjahit semuanya sudah full listrik, kalau listrik padam sudah pasti tidak bisa produksi. Apalagi disini tidak ada genset. Beruntung sekali listrik jarang sekali padam jadi tidak terlalu khawatir selama proses menjahit," kata Mariana.

Apa Kabarnya Kualitas Layanan Kelistrikan di Kalbar? Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak, Didi Kurniawan Abuhari merinci, demi meningkatkan kualitas layanan kelistrikan, PLN secara rutin melakukan upaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik untuk meminimalisir potensi terjadinya gangguan.

"Beberapa pekerjaan dilakukan dengan keadaan bertegangan yang dilakukan oleh tim PDKB. Melalui tim PDKB, pemeliharaan tetap bisa dilakukan tanpa menggangu suplai listrik ke pelanggan," katanya.

Didi Kurniawan Abuhari berharap, partisipasi masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik, salah satunya adalah tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat.

"Serta mengikhlaskan pohon yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas agar suplai listrik tidak terganggu," kata Didi Kurniawan Abuhari. 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.