Sukses

Aksi Tutup Mulut Wartawan Bentuk Kritik Pengamanan Wali Kota Medan Bobby Nasution

Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Medan (FJM) kembali berunjuk rasa ke kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (19/4/2021).

Liputan6.com, Medan Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Medan (FJM) kembali berunjuk rasa ke kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (19/4/2021).

Unjuk rasa dilakukan wartawan untuk menyampaikan tuntutan, termasuk diantaranya meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta maaf kepada para wartawan atas tindakan bawahannya atau pasukan pengaman di sekelilingnya.

Para wartawan juga meminta Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan mengevaluasi sistem pengamanan yang ada di Pemerintahan Kota (Pemko) Medan. Unjuk rasa dilakukan wartawan kali ini melalui aksi tutup mulut.

Koordinator Aksi, Daniel Pekuwali mengatakan, unjuk rasa ini merupakan langkah selanjutnya dari aksi-aksi sebelumnya. Kali ini, cara yang dilakukan berbeda dari aksi pertama dan kedua, karena massa yang datang sekarang menutup mulut.

"Kita menutup mulut menggunakan lakban. Itu sebagai pesan, bahwa kebebasan pers di Kota Medan telah tercoreng," kata Daniel.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Pembungkaman

Disebutkan Daniel, beberapa waktu lalu, ada satu bentuk pembungkaman terhadap kerja wartawan, di mana terjadi pengusiran 2 wartawan yang sedang menjalankan tugas di Balai Kota Medan.

"Atas tindakan pengamanan itu, kita khawatir kerja-kerja jurnalistik dapat terganggu," sebutnya.

Dalam aksi itu, massa membawa sejumlah poster yang berisikan kritikan terhadap perilaku petugas keamanan Bobby Nasution, seperti ‘Medan Darurat Kebebasan Pers’, ‘Tugas Pengamanan Wali Kota Medan Bukan Mengusir Jurnalis’.

3 dari 3 halaman

Terapkan Protokol Kesehatan 

Tidak itu saja, poster lainnya berisi pesan tentang ‘Intimidasi Jurnalis Langgar UU Pers’, ‘Jurnalis Bukan Musuh’, ‘Stop Intimidasi Jurnalis’, ‘Halangi Jurnalis Khianati Demokrasi’, ‘Stop Perintangan Terhadap Jurnalis’, ‘Tim Kemanan Wali Kota Medan Harus Belajar UU Pers’.

Dalam aksi unjuk rasa sebagai bentuk kritik terhadap pengamanan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kali ini juga, para wartawan menjaga jarak antara satu dengan lainnya, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan virus corona Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.