Sukses

Apes, Pulang Tarawih Uang 23 Juta Raib Digondol Maling

Bulan suci Ramadan ternyata tidak menyurutkan niat seseorang untuk berbuat jahat.

 

Liputan6.com, Gorontalo - Bulan suci Ramadan ternyata tidak menyurutkan niat seseorang untuk berbuat jahat. Leli, warga Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, menjadi korban pencurian. Rumahnya dibobol maling saat dirinya pergi untuk salat tarawih. Akibatnya uang sekitar Rp23 juta raib digondol maling.

Leli menceritakan, sebelum dibobol maling, dia dan keluarganya pergi ke mesjid untuk salat tarawih. Rumah pun ditinggalkan dalam keadaan kosong dengan posisi lampu rumah manyala.

Saat kembali ke rumah, ibu dua anak itu kaget bukan kepalang, kamarnya sudah berantakan, lemari sudah dalam kondisi terbuka. Tidak hanya itu, pakaian yang sebelumnya tertata rapi, ditemukan sudah berantakan.

Karena panik, ia pun langsung bergegas membuka lemari yang tersimpan uang miliknya. Alhasil, saat diperiksa uang tersebut juga ikut raib.

"Saya kaget dan panik waktu itu, dari semua barang berharga hanya uang yang diambil," katanya.

"Yang disisakan tinggal emas. Sedangkan uang 23 juta hilang beserta tas saya," ungkapnya.

Kejadian ini, kata Leli, baru pertama kali menimpanya. Dirinya tidak menyangka rumahnya bakal dibobol maling, 

"Kunci lemari beserta kunci rumah saya bawa ke masjid," ujarnya.

Anehnya, pintu dan jendela rumahnya ketika diperiksa tidak ada yang rusak, masih dalam posisi terkunci rapat. Ia tidak melihat bekas congkelan di pintu maupun jendela rumah.

"Sudah diperiksa dari pintu depan sampai belakang, tidak masih terkunci rapat begitu pun dengan jendela kamar," ujarnya.

Leli mengaku belum mau melaporkan kejadian yang menimpanya ke aparat kepolisian. Dia memohon kepada pelaku pencurian untuk menyerahkan diri saja.

"Kalau tidak ada yang mengaku, baru saya melapor," katanya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Saiful Kamal saat dikonfirmasi mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait peristiwa pencurian tersebut.

"Sampai dengan saat ini belum masuk laporannya ke kami," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.