Sukses

Kolaborasi Sandiaga dengan Kepala Daerah Digitalisasi Parekraf di Sumbar

Sandiaga Uno audiensi dengan para kepada daerah se-Sumatera Barat di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (13/4/2021).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno audiensi dengan para kepada daerah se-Sumatera Barat di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Hadir pula Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang juga DPD Gerindra Sumbar.  

Sandiaga menyampaikan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Sumatera Barat telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Sekarang saya bertugas di Kementerian Parekraf, jadi yang terpikir adalah bagaimana menggali potensi, karena di RPJMN ini sudah ditetapkan bahwa Bukit Tinggi, Padang ini sebagai destinasi wisata pengembangan," jelas Sandiaga.

"Jadi kita harus terus memberikan perhatian, kita memang punya sumber daya alam, ekonomi kreatif dan destinasi wisata di sana, tapi bagaimana kita mengembangkan ke depannya," tambah Mas Menteri.

Percepatan pemulihan sektor parekraf kini difokuskan kepada wisatawan nusantara. Sehingga, lewat protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta vaksinasi covid-19, pemulihan sektor pariwisata diyakini dapat segera tercapai. Terlebih, pihaknya telah mengkonsepkan era baru pariwisata yang berkualitas dan keberlanjutan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Geber, Gercep dan Gaspol

"Saya akan geber (gerak bersama), gercep (gerak cepat) dan gaspol (garap semua potensi). Dari semua itu, concern (perhatian) kita yang utama adalah pengembangan desa wisata. Di mana desa wisata ini bisa jadi satu peluang untuk kita menjadi pemenang, karena pandemi ini secara langsung mengubah peta pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

"Jadi saya menitipkan kepada Pak Andre adalah digitalisasi, karena 11 kabupaten/kota ini akan menjadi pemenang, karena kalau kita melihat loncatan kuantum itu menggunakan digitalisasi," imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.