Sukses

Permintaan Khusus Gubernur Koster Demi Pemulihan Wisata Bali

Gubernur Bali, Wayan Koster meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan Bali untuk pemulihan ekonominya paska pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster meminta pemerintah pusat memberikan kebijakan spesifik dan spasial dalam upaya pemulihan ekonomi Bali pascapandemi Covid-19, khususnya pada sektor pariwisata.

"Sebagai destinasi wisata dunia, pelaku pariwisata Bali paling besar terdampak pascapandemi Covid-19. Untuk itu saya kira akan bijak jika pemerintah pusat dan DPR ada kebijakan spesifik untuk Bali," kata Koster saat temu Stakeholders di Avurpa Kempinski Bali, Nusa Dua, Jumat (9/4/2021).

Ia berharap semua pemangku kebijakan di pemerintah pusat jangan melupakan Bali. Koster menyebut pemerintah jangan serasa 'habis manis sepah dibuang' di saat Bali tengah melakukan pemulihan ekonomi.

"Jangan serasa 'habis manis sepah dibuang' dalam menangani dampak-dampak pandemi kalau situasi normal, besar sekali kontribusi Bali untuk devisa dari sektor pariwisata. Namun sekarang stuck, dengan kontraksi ekonomi yang mungkin paling parah sepanjang sejarah," ucap dia. 

Menurutnya, pelaku pariwisata di Bali dalam kondisi sangat berat, banyak yang di PHK, dirumahkan, tidak mampu bayar gaji, bahkan ada yang tidak operasional.

"Saya bersyukur masyarakat Bali pelaku wisata masih sabar, tapi kita tidak tahu sampai kapan ini berlangsung," ujarnya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bali Andalan Devisa Sektor Pariwisata

Gubernur Koster menjelaskan, pada tahun 2019 lalu, sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara (Wisman) datang ke Bali yang setara 39 persen dari jumlah total wisman nasional. Angka tersebut juga berarti jumlah devisa sebesar 29 persen dari total devisa sektor pariwisata Indonesia.

"Belum lagi untuk wisdom (wisatawan domestik, red), di mana ada 10,5 juta orang datang ke Bali. Jadi ekonomi sangat tergantung pariwisata, dan jika normal pertumbuhan ekonomi kita selalu di atas rata-rata nasional," ucapnya.

Koster menginginkan pelaku pariwisata Bali dan sektor ikutannya diberikan kebijakan fiskal spesifik, yang secara khusus mampu menyelamatkan pilar perekonomian Bali.

"Saya apresiasi kinerja Pusat dan DPR untuk pemulihan ekonomi Bali. Secara spesifik kami usulkan untuk mengucurkan modal kerja kepada sektor-sektor yang terdampak parah dari Covid-19, yakni pariwisata, perhotelan, dan restoran. Pinjaman lunak dengan bunga ringan. Saya yakin, tahun 2023 saat kondisi membaik, mereka (pelaku wisata) akan memenuhi kewajibannya, karena rata-rata mereka ini orang baik, sangat taat pajak," kata Gubernur Koster.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.