Sukses

Korban Tewas Tabrakan Kapal di Indramayu Bertambah, 14 Lainnya Masih Hilang

Sudah tiga anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya ditemukan tim SAR gabungan selama tiga hari operasi pencarian.

Liputan6.com, Bandung - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan kembali menemukan satu korban tewas dalam kecelakaan pelayaran kapal motor (KM) Barokah Jaya dengan kapal MV Habco Pioneer di perairan Indramayu, pada Senin (5/4/2021). Dengan demikian, sudah tiga anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya ditemukan tim SAR gabungan selama tiga hari operasi pencarian.

Dalam laporan Basarnas Bandung, satu korban meninggal yang berhasil dievakuasi tim gabungan pada siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Penemuan jenazah korban tersebut oleh KM Gelora Asmara.

"Selanjutnya korban dijemput oleh LCR Polair untuk dibawa ke Pelabuhan Eretan," kata Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangan resmi, Senin (5/4/2021).

Adapun korban meninggal tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulans.

Sementara, 14 ABK lainnya dari KM Barokah Jaya masih dalam pencarian. Menurut Deden, saat ini pencarian masih terus dilanjutkan oleh KN SAR Wisnu KRI Cucut dan KM Gelora Asmara.

Dia mengatakan, pencarian terhadap korban KM Barokah Jaya yang tenggelam akibat menabrak MV Habco Pioneer di perairan Indramayu juga diperluas oleh tim SAR gabungan.

“Hari ini pencarian akan dibagi menjadi 3 sektor dengan 3 alat utama yang digunakan yaitu KN SAR Wisnu dengan luas area pencarian yaitu 33 NM, KM Gelora Asmara dengan luas area 26,5 NM, dan KRI Cucut dengan luas area pencarian 38,7 NM. Semoga hari ini operasi pencarian bisa membuahkan hasil," tutur Deden.

Seperti diketahui, kecelakaan pelayaran terjadi di perairan Indramayu pada sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 16.45 WIB. KM Barokah Jaya yang merupakan jenis kapal nelayan dengan anak buah kapal sekitar 32 orang menabrak MV Habco Pioneer yang merupakan kapal kargo yang sedang melakukan pelayaran dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten.

KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh penumpangnya tercebur ke laut dan hingga saat ini 14 orang lagi yang masih dalam pencarian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.