Sukses

Kilang Minyak Balongan Terbakar, BPBD: 29 Luka Ringan, 932 Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan data terbaru korban luka dalam peristiwa kebakaran kilang minyak Balongan milik Pertamina Refinery Unit (RU) VI di Indramayu.

Liputan6.com, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan data terbaru korban luka dalam peristiwa kebakaran kilang minyak Balongan milik Pertamina Refinery Unit (RU) VI di Indramayu. Dalam rilisnya, korban luka ringan saat ini mencapai 29 orang.

Dampak dari kebakaran yang terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari tersebut juga menyebabkan 6 orang mengalami luka berat dan 932 warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang mengungsi di sejumlah posko pengungsian.

"Dampak 29 orang luka ringan, 6 orang luka berat, dan 932 orang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungsi," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat, Senin (29/3/2021).

Kejadian kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan terjadi pada Senin dini hari pukul 01.05 WIB. Penyebab kebakaran karena kebocoran gas. Bau gas menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan sekitar pukul 00.00 WIB terdengar suara ledakan.

BPBD merinci, unit yang terdampak kebakaran yaitu empat unit tank product premium 42 T 301 A, B, C, dan D.

Atas peristiwa tersebut, BPBD Kabupaten Indramayu melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Selain itu, aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

"Sebanyak 932 orang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungsi yaitu di Pendopo Kabupaten Indramayu sebanyak 320 jiwa, GOR Bumi Patra 220 jiwa, dan Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa," kata Hadi.

Hadi mengatakan, petugas juga telah mendirikan tenda Satgas dan memberikan bantuan logistik di lokasi pengungsian Islamic Center. Selain itu, BPBD Indramayu juga mendirikan posko dan dapur umum di halaman Pendopo Indramayu.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.