Sukses

KILAS NUSANTARA: Siswi SMA di Bengkulu Utara Tipu Sejumlah Mahasiswa, Rp2,6 Miliar Dibawa Kabur

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah mahasiswa turut menjadi korban penipuan investasi bodong yang dijalankan siswi SMA di Bengkulu Utara. Mereka bergabung sejak awal Februari 2021. Korban dan rekan-rekannya mengaku merugi atas investasi ini. 

Siswi SMA berinisial DS (18) di Bengkulu Utara menipu sejumlah mahasiswa lewat investasi bodong yang dijalankannya sejak asal Februari 2021. Alih-alih mendapat keuntungan berlipat ganda, para mahasiswa itu malah kehilangan uang jutaan rupiah, karena dana yang sudah disetor taka da kejelasan hingga hari ini.

Seorang korban menuturkan, ada tiga slot investasi yang ditawarkan, mulai dari Rp1 juta, Rp5 juta hingga Rp10 juta. Tak tanggung-tanggung pelaku menjanjikan keuntungan hingga 50 persen dalam jangka waktu 20 hari.

Untuk mempermudah komunikasi antara owner, admin dan anggota, owner investasi membagi masing-masing slot dalam grup Whatsapp yang berbeda. Dari para korbannya, siswi SMA itu berhasil menggondol uang hingga Rp2,6 miliar.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Orangtua Tak Punya Biaya, Bayi Baru Lahir Tak Bisa Keluar Rumah Sakit

Nasib malang dialami bayi laki-laki baru lahir dari pasangan Muki dan Ca'mia warga Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, belum bisa pulang ke rumahnya lantaran kedua orang tuanya tak mampu membayar biaya persalinan di rumah sakit.

Bukan rasa Bahagia yang didapat usai dikarunai anak, pasangan Muki dan Camia warga Mamuju, Sulawesi Barat, justru mengalami resah dan gelisah. Pasalnya pasangan suami istri itu tidak mampu membayar biaya persalinan sehingga tidak diperbolehkan pulang membawa bayinya.

Yang lebih miris, sang ayah terpaksa menandatangani berkas operasi Caesar meski dirinya tak punya uang untuk membayarnya. Apalagi pasangan suami istri tersebut tak punya Kartu Keluarga, KTP, apalagi BPJS, sehingga kesulitan untuk mendapat keringanan.

Pihak rumah sakit, yang diwakili Direktur RSUD Regional Sulbar, Indah, membantah kabar bahwa pihaknya menahan pasien. Justru, katanya, pihak rumah sakit bersedia membayar Rp juta dari total biaya Rp7 juta yang harus dibayar pasien.

Beruntung ada beberapa donatur baik hati yang mau turun tangan membayar biaya persalinan, sehingga keluarga tersebut bisa merasakan kebahagiaan.

 

3 dari 3 halaman

Usai Ditabrak Pakai Truk, Korban Diperkosa

Kasus pembunuhan terhadap Setia alias Ayu (21) di Malang akhirnya terungkap. Salah satu dari dua pelaku ternyata kekasih korban. Sebelumnya diberitakan, Ayu meninggal dunia ditabrak truk yang dikendarai kekasihnya sendiri inisial W (34). Awalnya korban mendatangi W, namun saat itu W tengah berada di dalam truk bersama wanita lain berinisial AM usai pesta-pesta.

Melihat korban datang, W kebingungan karena pacarnya it uterus menggedor pintu mobil truk. W gelap mata lalu menggerakan truk. Ayu tertabrak ban belakang hingga tulang paha dan tulang ekornya patah.

Setelah mengecek keadaan korban yang terkapar, teman W bernama Dalbo yang terpengaruh minuman keras malah memperkosa tubuh Ayu yang baru saja ditabrak. Saat diperkosa, pelaku Dalbo mengaku Ayu masih hidup bahkan sempat menangis sebelum kahirnya meninggal dunia. Atas perbuatannya kedua pelaku dierat pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat 3 dengan hukuman 9 tahun penjara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.