Sukses

Rachmat Gobel Minta Warga Waspadai Masuknya Beras dari Luar Gorontalo

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel kembali menegaskan agar seluruh stakeholder tetap mengawasi adanya distribusi beras dari luar Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel kembali menegaskan agar seluruh stakeholder tetap mengawasi adanya distribusi beras dari luar Gorontalo. Sebab kalau hal itu terjadi, maka akan sangat merugikan petani di Provinsi Gorontalo.

"Kepada pihak kejaksaan, kepolisian, dan kita semua untuk mengawasi distribusi beras dari luar", kata Rachmat Gobel saat menemui petani di Kabupaten Gorontalo.

Menurutnya, saat ini Gorontalo memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah, seperti hasil panen beras. Tinggal bagaimana caranya pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat Gorontalo untuk mengelolanya sendiri.

"Kalau beras didatangkan dari luar, maka akan memukul harga jual petani," ungkapnya.

"Saya berkomitmen untuk tetap mendorong petani Gorontalo untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri," imbuhnya.

Sementara, untuk menjamin kebutuhan petani, kata Rachmat, saat ini ia telah membangun kerja sama dengan tiga Kementerian, di antaranya, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN.

“Nah, ini akan Bersinergi, bahkan saya sudah menggandeng salah satu perusahaan yang akan membeli hasil pertanian Gorontalo dengan harga yang bagus," ujar Mantan Menteri Perdagangan.  

"Harapan saya agar petani tidak sulit lagi menjual hasil pertaniannya apalagi khawatir dengan harga yang akan anjlok saat musim panen," ungkapnya.

Terobosan Rachmat Gobel terkait pertanian juga mendapatkan respon dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo. Mereka menilai bahwa terobosan tersebut sangat membantu petani.

"Kalau hanya budi daya pertanian itu sudah biasa, tapi yang sangat luar biasa dari programnya Pak Rachmat Gobel," Fony Tangahu, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo

"Penerapan teknologi pertanian juga sangat kami apresiasi, Alhamdulillah setelah disentuh dengan programnya Pak Rachmat kini hasil panen petani menjadi 10 ton per hektare," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.