Sukses

Bersepeda Pagi Menyusuri Jejak Peristiwa Bandung Lautan Api

Sebanyak 10 stilasi pengingat jejak Bandung Lautan Api diusulkan menjadi wisata edukasi.

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 10 stilasi pengingat jejak Bandung Lautan Api diusulkan menjadi wisata edukasi. Hal itu dilontarkan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan usai mengikuti upacara Peringatan Bandung Lautan Api di Balai Kota Bandung, Rabu (24/3/2021).

"Saya mendorong untuk direvitalisasi. Jadi bukan hanya monumen saja, harus ada edukasinya. Kami (DPRD) mohon agar ada tambahan edukasi," kata Tedy.

Menurutnya, 10 stilasi bisa menjadi objek wisata sejarah. Ia juga menyarankan untuk dibuatkan jalur sepeda agar masyarakat maupun wisatawan mengetahui kawasan itu. 

"Agar warga Bandung mengetahui sejarah. Jadikan wisata sejarah dengan membuat jalur sepeda. Jalur sepeda bisa kerja sama dengan hotel, sehingga ada kenangan dengan objek wisata sejarah Bandung Lautan Api," ujar Tedy.

Menurut Tedy, budaya sepeda pada masa pandemi ini menjadi daya tarik. Ia mengatakan titik yang ada pada stilasi itu menjadi jalur wisata. 

"Budaya sepeda akan menjadi destinasi menarik. Titik itu kita jadikan objek atau wisata, bahkan bisa jadi event atau lomba gerak jalan," kata Tedy.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenal Jejak Bandung Lautan Api

Perlu diketahui, untuk memperingati jejak-jejak peristiwa Bandung Lautan Api yang bersejarah, Bandung Heritage bekerja sama dengan sejumlah pihak pada 1997 membuat 10 stilasi. 

Tak hanya peristiwa Bandung Lautan Api, stilasi tersebut juga menunjukkan tempat-tempat yang berkaitan dengan perjuangan merebut kemerdekaan.

Stilasi-stilasi tersebut di antaranya penanda tempat pertama kalinya pembacaan teks proklamasi oleh rakyat Bandung, lokasi peristiwa perobekan bendera Belanda maupun markas para pejuang Bandung Lautan Api.

Sebanyak 10 stilasi Bandung Lautan Api tersebut berada di Jalan Ir H. Juanda-Sultan Agung, Jalan Braga, Jalan Asia-Afrika, Jalan Simpang, SD Dewi Sartika, Jalan Ciguriang.

Sedangkan, empat stilasi lainnya berada di belakang Kampus Unpas, Jalan Jembatan Baru, Jalan Asmi, dan Gereja Gloria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.