Sukses

Batam dan Bintan Buka Pintu untuk Turis Asing Mulai 21 April 2021

Ansar menyebut Lagoi di Bintan dan Nongsa Point Marina Batam menjadi poin awal untuk masuknya wisatawan mancanegara

Liputan6.com, Batam - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan dua kawasan pariwisata di daerah itu yakni Batam dan Bintan diperkirakan mulai dibuka untuk wisatawan mancanegara pada 21 April 2021.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah Singapura. Termasuk mendapat dukungan dari pemerintah pusat, yang juga melakukan perbincangan secara government to government," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Sabtu, dikutip Antara.

Ansar menyebut Lagoi di Bintan dan Nongsa Point Marina Batam menjadi poin awal untuk masuknya wisatawan mancanegara.

Dua kawasan wisata ini sudah siap menjalankannya dengan protokol kesehatan yang ketat serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.

"Upaya memulihkan ekonomi dengan menggairahkan sektor pariwisata semakin mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Pelaku Wisata

Dikatakannya, dalam rangka mendukung kesiapan di sektor pariwisata itu dimulai dengan vaksinasi. Mulai pekan depan, pelaku pariwisata mulai divaksin bertahap bahkan sejumlah masyarakat di kawasan tersebut juga akan divaksin.

"Ini semua dalam upaya reaktivasi sektor pariwisata," tutur Ansar.

Ansar turut menjelaskan Lagoi Bintan, meski ada 15 hotel namun baru empat hotel yang akan buka. Kawasan ini juga sudah menyiapkan perangkat tes usap PCR.

Meski sudah tersedia, katanya, kemungkinan cukup menggunakan Genose yang terbukti efektif mendeteksi COVID-19.

Penggunaan Genose ini disambut baik bagi mereka yang ingin berkunjung ke Kepri. Selain caranya mudah, juga biayanya yang murah.

“Secara umum mereka sangat siap, mudah-mudahan langkah ini menjadi awal yang baik mengembalikan Kepri sebagai daerah tujuan wisata. Sehingga perekonomian Kepri terus meningkat dan kembali mencapai pertumbuhan yang tinggi, di mana kasus penyebaran COVID-19 bisa terus ditekan,” demikian Ansar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.