Sukses

Mengusir Harimau Sumatera Pemangsa Tiga Kerbau dengan Bunyi-Bunyian

Pengusiran harimau sumatera itu bakal dilakukan selama dua hari ke depan, sampai tidak ada lagi harimau itu muncul.

Liputan6.com, Agam - Tim Resor Agam Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat tidak menemukan tanda-tanda baru keberadaan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memangsa tiga kerbau di Sawah Liek Aia Rangek, Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, pada Senin (8/3/2021).

"Sampai Kamis sore (11/3), belum kami temukan adanya tanda-tanda baru keberadaan satwa itu di lokasi serangan berupa jejak kaki, kotoran dan lainnya," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra, di Lubukbasung, Sumatera Barat, dilansir Antara.

Tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam tetap mengusir satwa liar pemangsa itu pada Kamis malam (11/3). Pengusiran itu bakal dilakukan selama dua hari ke depan, sampai tidak ada lagi harimau itu muncul. "Kami terus mengusir dengan cara menimbulkan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit dan senjata api," katanya.

Ia mengatakan, pengusiran itu dilakukan setelah tiga kerbau milik Mito Hariadi (26), dimangsa harimau, Senin malam (8/3). Akibatnya, induk kerbau miliknya mati di lokasi dan dua anaknya luka-luka.

Sebelumnya, satu kerbau milik Edwar (26) warga Jorong Sungai Buluah, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, luka robek pada bagian kaki kiri pada Jumat (5/3), sehingga kaki kirinya lumpuh. "Kerbau itu tidak bisa jalan dan telah diobati pemilik," katanya. Saat ini sudah empat sapi warga diserang harimau selama tiga hari.

 

Saksikan Video Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.