Sukses

Ketika Popularitas 'Bareh' Solok Dipertanyakan Wagub Sumbar

"Bareh Solok tanak di dandang, dipagatok ulam pario". Sebuah lagu Minang bertajuk Bareh Solok menandakan begitu nikmatnya menyantap beras khas daerah di Ranah Minang ini.

Liputan6.com, Padang - Bagi orang Minangkabau beras Solok tak asing lagi. Bahkan, namanya diabadikan menjadi sebuah lagu yang cukup familiar di telinga yang berjudul Bareh Solok.

Namun, popularitas beras Solok tersebut kini dipertanyakan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Menurutnya, beras Solok hanya terkenal di provinsi ini saja.

"Benarkah masih tenar atau tidak?" katanya, beberapa waktu lalu saat Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang), dengan jajaran Pemkab Solok dan Pemko Solok.

Audy mengatakan beras Solok sekarang kalah bersaing dengan beras-beras dari daerah lain di pulau Jawa. Bahkan, di supermarket ternama di Padang, bareh solok ditempatkan di tumpukan paling bawah.

Hal tersebut ditenggarai karena kemasannya yang masih menggunakan karung. Sementara, beras merek lain asal Jawa lebih laris karena kemasannya bagus.

"Beras Solok itu katanya ikon Solok, coba lihat di pusat perbelanjaan, di mana letak beras solok," ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, di pusat perbelanjaan di luar Sumbar, tidak ada beras Solok yang dijual. Jadi, popularitas beras solok ini dinilai hanya di dalam Sumbar.

Oleh sebab itu, ia meminta dinas terkait agar membuat brand untuk mengangkat maruah beras Solok ini. Apalagi, daerah tersebut menjadikan Sumbar sebagai produsen beras nasional.

Lebih lanjut, Audy memaparkan, setelah ada brand yang bagus, maka bisa dikemas dengan ukuran paling kecil 5 kilogram sama seperti beras-beras ternama lainnya.

Kemudian pemasarannya, menurut pengusaha muda ini, bisa melalui banyak saluran, mulai dari pemasaran di kalangan ASN se-Sumbar, lalu ke pasar yang ada di Sumbar, pusat perbelanjaan hingga pemasaran online.

Sementara, Wali Kota Solok Zul Elfian menyambut baik keinginan wakil gubernur itu. Menurutnya, apa yang disampaikan sangat penting dan segera ditindaklanjuti.

"Kami akan siapkan brand dan kemasan sesuai anjuran, semoga dengan begitu, beras Solok semakin terkenal karena rasanya memang khas sekali, beda dengan beras manapun," dia menandaskan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.