Sukses

Akal-akalan Pemuda Asal Ende Angkut Ratusan Liter BBM Ilegal dari Maumere

Hendak melakukan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) antar kabupaten, dan tidak mengantongi dokumen pengangkutan BBM seorang pemuda asal Welamosa, Kabupaten Ende, NTT diamankan aparat kepolisian Polres Sikka.

Liputan6.com, Sikka - Hendak melakukan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) antarkabupaten, dan tidak mengantongi dokumen pengangkutan BBM, seorang pemuda asal Welamosa, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan aparat kepolisian Polres Sikka.

Warga Welamosa ini tertangkap basah oleh polisi Polres Sikka saat hendak mengangkut BBM jenis bensin dan pertalite di Patisomba, Kabupaten Sikka.

Saat itu, ia hendak mengangkut BBM tersebut menuju Kabupaten Ende menggunakan mobil pikap bermuatan ratusan liter BBM yang tersimpan dalam jeriken ukuran 35 liter pun dibawa ke Mapolres Sikka, Minggu (7/3/2021) sore.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, seorang pria berinisial (F) ketika diperiksa anggota Polres Sikka, tak bisa menunjukkan dokumen pengangkutan BBM yang sah.

Ia pun langsung diamankan beserta mobil pikap yang mengangkut 28 jeriken yang masing-masing berukuran 35 liter atau setara 980 liter BBM.

Menurut pengakuan (F), pembelian BBM jenis premium tanpa izin itu sudah dijalankan sejak lama. "Sudah sering tapi tidak tahu lagi, saya tidak hitung lagi," ungkapnya.

Menurut (F), BBM tersebut akan dijual kembali secara eceran di Welamosa, Kabupaten Ende. BBM yang dibelinya di berbagai SPBU di Kota Maumere ini berupa 13 jeriken pertalite dan 15 jeriken bensin.

"Ada 28 jeriken, 13 jeriken pertalite, dan 15 jeriken bensin," ungkap F.

Karena tidak bisa menunjukkan dokumen perizinan perniagaan, akhirnya F pun dibawa ke Polres Sikka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Di Mapolres Sikka, tampak F diperiksa oleh penyidik di unit Reskrim Polres Sikka.

Informasi yang dihimpun, pelaku sudah berulang kali mengangkut BBM ilegal antarkabupaten.

BBM dibeli secara eceran dengan kendaraan motor dan mobil di berbagai SPBU di Kota Maumere dan kemudian ditimbun sampai ratusan liter.

Jika jumlah BBM yang ditimbun telah banyak, BBM kemudian diangkut dengan mobil pikap ke wilayah Kabupaten Ende. Sekali mengangkut BBM, pikap bisa membawa sekitar 980 liter BBM.

Simak Juga Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.