Sukses

Kesaksian Warga Saat Gempa Magnitudo 5,8 Mengguncang Mentawai

Gempa bumi Magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Jumat (5/3/2021).

Liputan6.com, Kepulauan mentawai - Gempa bumi Magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Jumat (5/3/2021). Gempa tersebut terasa kuat hingga sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.

Informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, gempa terjadi di 54 kilo meter barat laut Kepulauan Mentawai, 58 kili meter barat laut Tuapeijat dengan kedalaman 24 kilo meter.

Pantauan liputan6.com, di lapangan, guncangan gempa bumi tersebut cukup membuat panik warga Kota Padang. Di daerah Purus, warga berhamburan ke luar rumah.

Kemudian beberapa orang juga terlihat langsung mengeluarkan sepeda motor mereka, namun setelah guncangan gempa berhenti warga kembali masuk ke rumah.

"Iya terasa berayun dan cukup lama lebih dari 20 detik," kata salah seorang warga Padang Yani (36), Jumat (5/3/2021).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa bumi yang terjadi di Mentawai hari ini akibat adanya aktivitas subduksi.

"Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik," ujarnya.

Pihaknya hingga saat ini belum menerima adanya laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kemudian hasil pemantauan juga belum menunjukkan adanya gempa susulan.

BMKG juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, dan meminta masyarakat agar tak panik namun meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan," ia menambahkan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan juga videopilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Antisipasi Gempa BumiIni yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.