Sukses

Doa Sang Ibunda Iringi Pemakaman Jenazah Kopda Dedi Irawan

Prajurit TNI gugur dalam kontak senjata dengan kelompok MIT Poso dimakamkan secara militer di Taman Makam Bahagia Pekanbaru.

Liputan6.com, Pekanbaru - Praka Dedi Irawan gugur setelah kontak senjata dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Poso, di Sulawesi Tenggara. Jenazahnya dimakamkan secara militer di Taman Makam Bahagia, Jalan Pattimura Pekanbaru.

Ibu korban sangat bersedih ketika jenazah Praka Dedi Irawan tiba di rumah duka di Jalan Kusuma, daerah Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru. Dia tak berhenti menangis di samping peti jenazah yang diletakkan di ruang tamu.

"Ya Allah, masukkan anak ku ke dalam surga-Mu," kata ibu Praka Dedi Irawan, Kiswati, Selasa petang, 2 Maret 2021.

Setelah beberapa menit di rumah duka, jenazah Praka Dedi Irawan dibawa ke sebuah masjid untuk disalatkan. Kemudian jenazah dibawa ke Taman Makam Bahagia untuk dimakamkan.

Komandan Korem Wira Bima 031 Brigadir Jenderal Infanteri M Syech Ismed menyebut Praka Dedi merupakan anggota TNI yang bertugas di Koopsus TNI Angkatan Darat. Selama ini, dia bertugas di Jakarta dan mendapatkan penugasan di Satgas Tinombala di Poso.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kita turut berduka cita atas berpulangnya salah satu prajurit dari Koopsus," kata Danrem.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Naik Pangkat

Syech menyebut orangtua Praka Dedi Irawan berada di Pekanbaru. Danrem berharap semoga almarhum diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kesabaran.

Sebelumnya, Danrem menyebut Praka Dedi Irawan mendapatkan kenaikan pangkat istimewa. Pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari Praka menjadi Kopda.

Terkait kronologi gugurnya Dedi Irawan, Danrem tidak bisa menyampaikan karena almarhum merupakan anggota Koopsus TNI.

"Sementara saya sebagai Danrem bertugas menyelenggarakan jenazah," kata Danrem.

Terpisah, abang almarhum, Heru menyebut Dedy merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Selama ini bertugas di Jakarta dan sudah tiga bulan ditugaskan di Satgas Tinombala.

Heru menyebut adiknya merupakan yang paling baik dari lima bersaudara. Dedi selalu membuat bangga orang tua, baik sebelum menjadi anggota TNI ataupun sesudah.

"Tidak pernah membuat air mata orangtuanya jatuh selama hidup," kata Heru.

Heru menyebut Dedi sudah berkeluarga. Dari perkawinannya dengan seorang perempuan asal Sragen, Dedy punya satu anak perempuan berumur 2 tahun dan 2 bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.