Sukses

Khawatir Banjir Semarang Picu Lonjakan Harga, Kemendag Turun Tangan

Pasar terdekat dengan kawasan banjir itu menjadi barometer harga di wilayah bencana

Liputan6.com, Semarang - Banjir yang tidak kunjung surut di wilayah Kota Semarang, mendorong Kementerian Perdagangan melakukan pemantauan khusus. Stabilitas harga barang kebutuhan pokok, diharapkan mampu membuat warga korban banjir mampu bertahan di tengah bencana.

Salah satu langkah pengamanan harga khususnya di pasar tradisional, dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, dengan meninjau Pasar Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah. Pasar terdekat dengan kawasan banjir itu menjadi barometer harga di wilayah bencana.

“Stabilisasi harga adalah prioritas pemerintah untuk mendukung langkah pengendalian inflasi nasional. Pemerintah berkomitmen dan serius menjaga harga barang kebutuhan pokok sehingga terjangkau masyarakat,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, kepada Liputan6.com, Jumat (26/2/2021).

Saat melakukan pemantauan harga, Sesjen Kemendag, Suhanto mengatakan pantauan ke Pasar Pedurungan dilakukan untuk memastikan pasokan bahan pokok berjalan lancar dan tidak terpengaruh banjir yang tidak segera surut.

“Meskipun terjadi banjir, kami pantau pasokan cukup dan tidak ada kendala. Secara umum harga bapok seperti gula pasir, bawang putih, beras, minyak goreng, daging ayam, dan telur dalam kondisi normal," katanya.

Melihat kondisi banjir yang masih menggenang kawasan Genuk dan Jalan Kaligawe sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Pedurungan, maka ketersediaan pasokan maupun harga terus dipantau Kemendag.

"Kami akan terus memantau harga-harga komoditas, dan apabila terjadi gejolak, kami akan berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk intervensi, mengingat sebentar lagi bulan puasa,” tambah Suhanto.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pantauan Harga Bapok

Hasil pantauan bapok pada 25 Februari 2021 menunjukkan beras medium ada di harga Rp10.000/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula Rp13.000/kg, minyak goreng Rp12.100/liter, minyak goreng kemasan Rp14.000/liter, dan tepung terigu Rp8.000/kg.

Kemudian, daging ayam terpantau di harga Rp30.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, telur ayam Rp25.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, bawang putih honan Rp26.000/kg,bawang putih kating Rp31.000/kg, dan tempe Rp10.000/kg.

Sementara, harga cabai merah besar Rp50.000/kg, cabai merah keriting Rp55.000/kg dan cabai rawit merah Rp90.000/kg.

Kemendag akan terus menjaga harga dan ketersediaan bapok agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, termasuk di daerah bencana.

"Kemendag meminimalisasi dampak bencana bagi produsen, pedagang, dan konsumen dan memastikan tidak terjadi kelangkaan barang dan kenaikan harga bahan pokok” kata Suhanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.