Sukses

Pendistribusian Vaksin Covid-19 di Jabar Terus Berjalan, Bagaimana di Daerah Bencana?

Pendistribusian vaksin dari Provinsi Jabar ke 27 kota/kabupaten dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kemenkes serta BPOM.

Liputan6.com, Bandung - Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian menyatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 dari Provinsi Jabar ke 27 kota/kabupaten dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Vaksin sudah sampai di gudang farmasi provinsi pada Senin (22/2/2021). Pendistribusian ke 27 kabupaten/kota masih dilakukan," kata Marion, Rabu (24/2/2021).

Marion mengatakan, rantai dingin menjadi fokus utama dalam pendistribusian. Vaksin Covid-19 didistribusikan menggunakan kendaraan berpendingin cold box atau vaccine carrier.

"Pengamanan dan distribusi sudah terkoordinasi dengan Polri dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membantu distribusi ke kabupaten/kota," ujarnya.

Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Pemda Provinsi Jabar sebanyak 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis. Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, sebanyak 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.

Marion menjelaskan, dalam vaksinasi tahap II, Sumber Daya Kesehatan (SDM) Kesehatan yang belum jalani vaksinasi dan lansia menjadi sasaran utama. Setelah itu, baru pelayan publik.

"Prioritas SDM Kesehatan yang belum disuntik vaksin, lalu lansia dan pelayan publik. Semua sasaran akan divaksin, namun menunggu giliran disesuaikan dengan ketersediaan vaksin," katanya.

Selain memastikan mutu vaksin Covid-19 terjaga selama pendistribusian, tempat pelayanan vaksinasi di kabupaten/kota sudah disiapkan. Pun demikian dengan tenaga vaksinator terlatih.

"Faskes pelaksana vaksinasi sudah siap, begitu juga vaksinator di lapangan. Kabupaten/kota sudah membuat perencanaan untuk vaksinasi massal di daerah masing-masing," ujar Marion.

Vaksinasi massal digelar untuk memperluas cakupan sasaran dan mempercepat penyuntikan vaksin. Selain itu, Marion mengatakan bahwa skenario penyuntikan vaksin Covid-19 di daerah terdampak banjir sudah disiapkan.

"Vaksinasi di daerah banjir tetap dilaksanakan dengan membuat strategi memindahkan tempat pelayanan ke faskes yang tidak terdampak banjir atau dilakukan di tempat pengungsian dengan pengawasan tim medis yang kompeten," tutur Marion.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.