Sukses

Menguak Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Bawah Tempat Tidur

ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan di bawah tempat tidur rumahnya di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur

Liputan6.com, Aceh Timur - Tim gabungan Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan di bawah tempat tidur di rumah mereka di Simpang Jernih.

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro di Idi, Kamis, mengatakan pelaku yang ditangkap dua orang. Penangkapan terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang mengarah kepada mereka.

“Pelaku ditangkap, Rabu (17/2) sekira pukul 03.00 WIB. Pelaku berinisial R (46) dan M (37). Keduanya warga Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur," kata AKBP Eko Widiantoro.

AKBP Eko Widiantoro mengatakan pelaku R merupakan residivis dan M masih dalam proses sidang di Pengadilan Negeri Idi, Aceh Timur terkait tindak pidana memasuki pekarangan tanpa izin.

"Kini, keduanya telah diamankan di Mapolres Aceh Timur untuk pengusutan lebih lanjut, termasuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan pelaku," demikian AKBP Eko Widiantoro, dikutip Antara.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenazah Ibu dan Anak di Bawah Tempat Tidur

Diberitakan sebelumnya, ibu dan anak ditemukan tewas mengenaskan di bawah tempat tidur rumahnya di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

Camat Simpang Jernih Rachmadsyah dihubungi dari Idi, Senin, mengatakan keduanya ditemukan meninggal dunia pada Senin (15/2) sekira pukul 14.00 WIB.

"Keluarga melapor kepada kami bahwa seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah yang mulai mengering. Bahkan bercak darah juga ditemukan di lantai rumah,” kata Rachmadsyah.

Rachmadsyah mengatakan keduanya diketahui bernama Siti Fatimah (56) dan anaknya Nadaatul Adraa (16) pelajar di SMKN 1 Simpang Jernih.

Rachmadsyah memperkirakan keduanya meninggal dunia tiga atau empat hari lalu. Perkiraan itu berdasarkan bercak darah yang sudah mengering, baik di tubuh kedua mayat maupun di lantai rumah.

“kami belum mengetahui penyebab keduanya meninggal dunia karena hingga saat ini kami sedang menunggu tim Inafis Polres Aceh Timur," kata Rachmadsyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.