Sukses

Cara Pangdam Udayana Tekan Penyebaran Covid-19 di Bali

Pangdam XI/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengaku memiliki cara mengawal kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat mikro di Bali.

Liputan6.com, Denpasar Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Maruli Simanjuntak mengatakan institusinya akan mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM mikro di Bali. Ia menyebut peran instutusinya cukup strategis, di mana jajarannya tersebar dari tingkat provinsi hingga tingkat desa.

"Kami kan punya Koramil, Babinsa di tingkat desa, itu berkoordinasi bersama satgas di tingkat desa hingga kelompok pemuda untuk meningkatkan penerapan PPKM," kata Pangdam kepada Liputan6.com di Denpasar, Jumat (19/2/2021).

Ia menyebut PPKM telah berdampak positif terhadap pengendalian pandemi di Bali. "Beberapa hari belakangan ini sudah mulai menurun tingkat penambahan positif Covid-19 dan tingkat kesembuhan meningkat," ujarnya.

Menururnya, penerapan PPKM dan kedisiplinan masyarakat Bali dalam menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik. Melihat hal tersebut, Pangdam mengaku optimis terhadap penurunan penyebaran Covid-19 di Bali. Pelaku bisnis memahami esensi PPKM dalam rangka pengendalian pandemi. dan sudah banyak peningkatan (kedisiplinan), tinggal sekarang bagaiamana kita menjaga kedisiplinan itu," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donor Konvalesen di Tingkat TNI

Tak hanya itu, Pangdam mengatakan pihaknya juga terus berinisiatif menggalakkan donor plasma konvalesen. Bagi para Tentara yang telah sembuh dari Covid-19 diarahkan agar mendonorkan plasmanya kepada pasien positif Covid-19.

"Sudah berlangsung (donor plasma convalesen) di Korem, selanjutnya kami akan mendorong warga (penyintas) lain sehingga lebih banyak," kata dia.

Sementara itu, ia berencana menggelar donor plasma dalam jumlah banyak. "Kita akan gelar lagi donor konvalesen dalam skala banyak. Kita siapkan segera," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini