Sukses

Kawanan Monyet Geruduk Permukiman di Pekanbaru, Ini Penjelasan BBKSDA

BBKSDA Riau menyebut kawanan monyet yang masuk ke pemukiman warga di Pekanbaru disebabkan banyak faktor.

Liputan6.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang perangkap kandang untuk menangkap kawanan monyet ekor panjang yang masuk perkampungan RT 01 RW 18 Kelurahan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Saat ingin ditangkap, petugas meminta masyarakat tidak menyakiti satwa liar itu.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfud menyebut, ada beberapa faktor kawanan monyet masuk permukiman dan tidak takut lagi dengan manusia. Salah satunya mereka kehilangan habitat sehingga susah mencari makan.

Mahfud menjelaskan, di Pekanbaru masih banyak terdapat semak-semak seperti hutan. Biasanya menjadi tempat tinggal kawanan monyet karena belum dimanfaatkan masyarakat.

"Bisa jadi tempat monyet itu sudah berubah sehingga mencari tempat baru, masuk ke pemukiman karena adanya makanan," kata Mahfud, Kamis, (18/2/2021).

Faktor lainnya, sambung Mahfud, daerah itu sebelumnya memang sudah menjadi tempat tinggal monyet. Terutama di kawasan pinggiran pemukiman, kemudian masuk ke daerah warga.

Selama masuk itu, bisa saja sejumlah warga memberi makanan kepada monyet sehingga menjadi penyebab datangnya berulang kali. Pemberian makanan ini membuat monyet ketergantungan makanan pada manusia.

"Karena ada yang mudah kenapa harus mencari, monyet inikan termasuk satwa pintar," kata Mahfud.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Sakiti Monyet

Kedekatan karena sering dikasih makan ini membuat monyet tidak lagi takut bertemu manusia. Kemudian bisa menyerang warga karena adanya monyet kecil yang dilindungi oleh induknya.

Terkait konflik yang terjadi saat ini, Mahfud meminta masyarakat agar tidak menyakiti monyet. Pasalnya sudah ada petugas di lokasi yang berusaha menangkap primata tersebut.

"Nanti kalau tertangkap dipindahkan ke tempat lain, saat ini jangan sakiti satwa liat itu," himbau Mahfud.

Berdasarkan laporan petugas BBKSDA Riau di lokasi, kawanan monyet itu masih terlihat tapi mulai menjauh. Keberadaan petugas menjadi penyebab monyet menjauh karena sepertinya sadar akan ditangkap.

"Memang pintar juga, tapi berdasarkan pengakuan pak RT hari ini (Kamis);tidak terlihat lagi," terang Mahfud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.