Sukses

Begini Solusi Atasi Semburan Gas di Pekanbaru

Saat ini semburan gas tidak seperti pertama kali keluar dari sisa galian sumur bor itu.

Liputan6.com, Pekanbaru - Penutupan semburan gas di Pesantren Al Ihsan Pekanbaru terus berlangsung. Petugas dari sebuah perusahaan minyak dan gas tengah membuat cover plat atau penutup dari besi baja berukuran 10x10 meter persegi.

Menurut Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Riau Indra Agus, penutup dari baja itu rencananya ditaruh di bagian permukaan semburan gas. Ini bertujuan agar tutupan itu tidak ambles ketika dipijak manusia.

"Dari cover plat itu nantinya dibuatkan pipa permukaan hingga 3 meter," kata Indra, Rabu siang, 17 Februari 2021.

Pipa permukaan itu, sambung Agus, bertujuan mengeluarkan sisa-sisa gas rawa di dasar tanah. Adanya pipa ini nantinya tidak membuat retakan di atas permukaan jika semburan gas ditutup.

"Karena kalau ditutup semua seperti rencana awal, hasil uji tim menyebut itu akan membuat retakan di permukaan," kata Indra.

Indra menjelaskan, pembuatan pipa di atas cover plat juga berdasarkan intensitas semburan gas. Apalagi saat ini semburan gas tidak seperti pertama kali keluar dari sisa galian sumur bor itu.

"Kalau sekarang itu masih ada, tapi tidak banyak, melalui pipa itu gasnya dibiarkan keluar," ucap Indra.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari Tanah Ambles

Indra menyebut pipa di cover plat juga berfungsi memasukkan lumpur padat dan semen ke dasar lubang semburan gas. Harapannya rongga di bawah terisi semua oleh material tersebut sehingga tanahnya tidak ambles.

Penutupan ini diprediksi selesai pada Jumat depan atau bisa juga lewat. Pasalnya, pembuatan cover plat harus rapi sehingga tidak ada celah dan juga sebagai penahan tanah di permukaan.

"Cover plat harus rapi, nanti diangkat pakai alat," kata Indra.

Pantauan di lokasi, sejumlah alat berat sudah membersihkan material semburan gas yang membawa lumpur dan batu. Di lokasi juga ada mesin penyuntik lumpur padat.

Ada juga wadah besar untuk memadatkan lumpur untuk disuntikkan ke dasar lobang semburan. Lumpur diambil dari sekitar lokasi dan nantinya dimasukkan untuk memadatkan dasar tanah bersama semen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.