Sukses

Timah Panas Akhiri Pelarian Perampok Sadis di Atas Jembatan Ampera

Kawanan perampok sadis yang beraksi di atas Jembatan Ampera Palembang, berhasil diciduk tim Polrestabes Palembang Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), bisa digunakan sebagai akses transportasi kendaraan dan para pejalan kaki.

Namun para pejalan kaki harus berpikir dua kali, untuk melintas di Jembatan Ampera tersebut. Ancaman perampokan pun terus meneror para pejalan kaki.

Seperti yang dilakukan RS (27), warga Kelurahan 24 Ilir Palembang ini, memang mengincar korbannya untuk dirampok di atas Jembatan Ampera.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat menuturkan, perampokan terjadi pada hari Kamis (4/2/2021) lalu sekitar pukul 22.00 WIB.

Suwandi (20), pelancong asal Kota Medan Sumatera Utara (Sumut), menjadi korban perampokan sadis yang dilakukan komplotan RS.

“Saat itu, korban yang sedang berjalan kaki menikmati suasana malam di atas Jembatan Ampera Palembang,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).

Korban didekati RS dan ketiga rekannya. Komplotan perampok itu, langsung mengancam korban dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Merasa jiwanya terancam, korban terpaksa harus merelakan barang berharganya, seperti 4 unit telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp8 juta yang dirampas oleh kawanan perampok di atas Jembatan Ampera Palembang.

Setelah menerima laporan dari korban, anggota Pidum (Pidana Umum) dan Tekab 134 Polrestabes Palembang yang dipimpin oleh Kanit Pidum AKP Robert Perdamaian Sihombing, menelusuri keberadaan RS dan rekan-rekannya.

Selama dua pekan terakhir turun ke lapangan, tim Polrestabes Palembang berhasil menangkap RS di Jalan Kolonel H Burlian Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tembak Tersangka Perampokan

“Tersangka masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), karena terlibat aksi pencurian dengan kekerasan (curas),” ujarnya.

Saat penangkapan, RS berusaha melarikan diri dari kejaran polisi. Timah panas pun akhirnya menghentikan pelarian tersangka.

Anggota Polrestabes Palembang langsung menggiring RS ke Mapolrestabes Palembang, untuk mengikuti proses hukum selanjutnya.

Kompol Edi menuturkan, dalam melancarkan aksinya tersangka RS tidak segan-segan melukai korbannya.

3 dari 3 halaman

Ciduk Kawanan Perampok

“Dari hasil interogasi kami, tersangka ini lebih dari dua kali melakukan aksi serupa. Yaitu di Jembatan Ampera dan di bawah Jembatan Ampera Palembang,” ujarnya.

Sebelum RS diciduk, anggota Polrestabes Palembang terlebih dahulu menangkap tiga orang kawanan RS.

Saat diinterogasi, RS mengakui jika dirinya melakukan perbuatan tersebut karena desakan ekonomi.

“Saya gelap mata karena tidak ada kerjaan. Saya butuh makan, makanya cari uang dengan cara seperti itu,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.