Sukses

Detik-detik Polda Sumut Gagalkan Penjualan Bayi Usia 14 Hari di Medan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dit Reskrimum Polda Sumut) mengagalkan penjualan bayi berusia 14 hari di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Operasi ini dilaksanakan pada Senin, 15 Februari 2021.

Liputan6.com, Medan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dit Reskrimum Polda Sumut) mengagalkan penjualan bayi berusia 14 hari di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Operasi ini dilaksanakan pada Senin, 15 Februari 2021.

Informasi diperoleh Liputan6.com, lokasi penjualan bayi tersebut di Komplek Asia Mega Mas. Kasubdit Renakta Dit Reskrimum Polda Sumut, AKBP Simon P Sinulingga, membenarkan penggagalan penjualan bayi tersebut.

"Benar, kasusnya masih didalami. Sabar, ya," katanya, Selasa (16/2/2021).

Dijelaskan Simon, pengungkapan penjualan bayi berawal dari adanya informasi dugaan tindak pidana penjualan anak. Kemudian pihaknya langsung melakukan pengintaian dan penyamaran sebagai pembeli.

"Ternyata, benar. Petugas sudah full baket, menyamar, dan pelaku ditangkap," ucapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelaku Masih Diperiksa

Diterangkan Simon, pelaku penjualan bayi berinisial A SIA (42), warga jalan Pukat VII, Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan. Selain bayi, petugas juga menyita uang Rp 3 juta dari tangan pelaku.

"Penangkapan dilakukan sekitar pukul 16.10 WIB, kemarin," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Dijerat UU Perlindungan Anak

Atas perbuatannya menjual bayi, pelaku disangkakan melanggar Pasal 76 F Junto 83 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Saat ini pelaku sudah di Mapolda Sumut jalani pemeriksaan.

"Saat ini kita lihat dulu alasan pelaku penjual bayi dan jaringannya. Mmasih didalami," Simon menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.