Sukses

Dasar Buaya, Ditolong Bukannya Terima Kasih Malah Menerkam

Buaya tersebut berhasil mereka selamatkan dari jeratan jaring nelayan.

Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo kembali menjadi korban terkaman Buaya Muara. Sontak, kabar tersebut menghebohkan warga sekitar.

Korban tersebut bernama Ipin, pria yang keseharianya berprofesi sebagai nelayan itu mengaku diterkam buaya muara saat hendak mencari ikan.

Sebelum peristiwa tersebut menimpanya, awalnya sekitar Pukul 06.00 pagi, ia berniat ingin mengecek alat tangkap ikannya yang berada di pesisir pantai Teluk Tomini.

Tiba-tiba, saat ia berada di lokasi, dengan tak sengaja Ipin melihat ada seekor buaya yang tengah terperangkap di jaring nelayan. Niat baik Ipin pun muncul untuk menolong buaya itu, dengan cepat kemudian ia memanggil teman nelayan lainya.

Saat proses penyelamatan buaya itu, niat Ipin dan teman-temanya yang tadinya ingin menolong buaya itu malah berbuah petaka. Seekor buaya berukuran empat meter tersebut malah berbalik menyerang mereka.

Akibat serangan buaya itu, Ipin dan satu orang temanya menjadi korban. Saat diselamatkan buaya tersebut terus meronta dan sesekali menyerang mereka dengan bringas.

"Kami berusaha menyelamatkan buaya itu. Tetapi mungkin buaya itu merasa terancam, tiba-tiba malah kami yang diserang balik," kata Ipin sambil memperagakan kejadian itu.

"Saya kena gigitan di bagian dada, sementara teman saya yang satunya lagi terhempas oleh ekor buaya saat itu terus meronta," ungkapnya.

Untungnya, kata Ipin, buaya tersebut berhasil mereka selamatkan dari jeratan jaring nelayan. Sementara ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua untuk mendapatkan pertolongan.

"Teman saya yang langsung membawa saya. Alhamdulillah saya sudah mendapatkan penanganan medis, dengan luka 7 jahitan," ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Marisa, IPTU Arlan Budi Kusuma, mengaku belum mendapatkan laporan atas kejadian tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporannya. Nanti kalau sudah ada kami kabari," Arlan menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.