Sukses

Nelayan Sangihe Tewas dalam Perahu Saat Mencari Ikan di Perairan Tahuna

Mereka kemudian membawa Aminadap menuju Kampung Makalekuhe. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Tamako, Kepulauan Sangihe.

Liputan6.com, Manado - Seorang nelayan bernama Aminadap Pandembera (69), warga Kampung Makalekuhe, Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, tewas di atas perahunya saat memancing ikan di perairan Tahuna, Senin (8/2/2021), sekitar pukul 09.00 Wita.

Anak kandung korban, Amos Pandembera (44) menuturkan, ia berangkat mencari ikan bersama ayahnya dan beberapa nelayan lainnya, Senin dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Menggunakan dua perahu jenis pamboat, mereka kemudian menuju perairan di depan Tahuna, Kepulauan Sangihe, dan sampai dirakit atau bagan sekitar pukul 05.00 Wita.

Tak berselang lama, ayah dan anak yang berada dalam satu perahu tersebut, langsung memancing sambil mengelilingi bagan. Begitu juga dengan nelayan lainnya.

Sekitar pukul 09.00 Wita, Aminadap yang dalam posisi duduk tiba-tiba tersandar lalu tersungkur ke dalam perahu, serta tak sadarkan diri. Amos segera membangunkan ayahnya, tetapi ternyata sudah tidak bernapas.

Amos kemudian memberitahukan hal tersebut kepada nelayan lain, John Tambaru yang berada di perahu lain berjarak sekitar 20 meter. Mereka kemudian membawa Aminadap menuju Kampung Makalekuhe. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Tamako, Kepulauan Sangihe.

Personel Polsek Tamako kemudian mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi sekaligus berkoordinasi dengan pihak keluarga. Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga menyebutkan pada Sabtu (6/2/2021), Aminadap sempat mengeluh sakit perut.

Kasubbag Humas Polres Kepulauan Sangihe, AKP Jakub Sedu mengatakan, diduga korban meninggal karena sakit. Pihak keluarga menolak autopsi, dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.

"Ada informasi bahwa korban meninggal dunia karena sakit," ujar Jakub di Mapolres Sangihe.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.