Sukses

Cerita Pencari Lobster Temukan Jenazah di Selatan Pulau Kematian Nusakambangan

Evakuasi korban tenggelam di selatan Nusakambangan ini membutuhkan waktu kurang lebih satu jam karena medan yang sangat sulit di jangkau

Liputan6.com, Cilacap - Laut selatan selalu menyimpan bahaya. Seperti yang terjadi pada Jumat (5/2/2021), satu perahu pecah dihantam ombak di Pantai Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan.

Empat nelayan kalang kabut menyelamatkan diri. Tiga orang berhasil selamat, tapi nahas, satu nelayan lainnya, Supri umur 47 tahun, alamat Dusun Karangsari, Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, hilang tenggelam ditelan laut kidul.

Pencarian langsung dilakukan saat itu juga. Namun, lantaran medan pencarian yang luas dan ganasnya ombak di selatan Nusakambangan, pada hari pertama pencarian, korban urung ditemukan.

Pencarian kemudian kembali dilakukan pada Sabtu. Akhirnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam tersebut.

Korban berhasil di temukan di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB dengan kondisi meninggal dunia. Evakuasi korban tenggelam di selatan Nusakambangan ini membutuhkan waktu kurang lebih satu jam karena medan yang sangat sulit di jangkau.

“Korban kita bawa menggunakan perahu jukung ke dermaga Ujunggagak kemudian langsung di bawa ke rumah duka,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kpp/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu sore (6/2/2021).

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Pencari Lobster

Dia menjelaskan, jenazah korban pertama kali dilihat oleh seorang nelayan yang sedang mencari lobster di sekitar lokasi kejadian. Dia melihat ada sosok korban di pinggiran pantai kemudian langsung melaporkan ke Tim SAR Gabungan yang pada saat itu sedang melakukan pencaria.

“Korban berhasil kita evakuasi lewat jalur darat dengan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan dan untuk kendala korban tidak bisa kita evakuasi menggunakan perahu karena kondisi ombak dan banyak karang di sekitaran lokasi,” jelasnya.

Sebelumnya, satu perahu jukung dilaporkan dihantam ombak dan tenggelam di perairan Jonggol Pandan, selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat pagi (5/2). Akibatnya, empat orang nelayan yang berada di perahu tersebut turut tenggelam.

Dari empat orang yang tenggelam itu, tiga orang berhasil selamat. Namun, satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian. Menurut Nyoman, keempat nelayan yang menjadi korban kecelakaan tersebut berasal dari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Tiga korban selamat yakni, Narto (43), Warsono (43) dan Indra (22). Ketiganya merupakan warga Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut. Adapun korban hilang bernama Supri (47).

Dalam pencarian ini, unsur SAR Gabungan terdiri Basarnas Cilacap, Koramil Kawunganten, Polsek Kawunganten, Satpol PP Kawunganten, SAR MTA, Mdmc Banyumas, SAR Kampung Laut, SAR Ujunggagak, Bagana, Masyarakat Mitra Perhutani (MMP), Pemuda Pancasila, Rapi Cilacap, Karangtaruna Ujunggagak dan Masyarakat Sekitar. Dengan di temukanya korban secara resmi untuk Operasi SAR dinyatakan di tutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.