Sukses

Saat Ribuan Ton Sampah Sisa Banjir Manado 'Diekspor' ke Minahasa

Hal itu setidaknya membuat volume sampah di Manado menjadi berkurang. Selain mengerahkan truk, Pemprov Sulut juga melibatkan ASN dan Tenaga Harian Lepas untuk mengangkut tumpukan sampah.

Liputan6.com, Manado - Pemkot Manado kewalahan mengatasi masalah sampah setelah banjir dan longsor menerjang ibu kota Sulut itu dalam beberapa pekan terakhir. Tumpukan sampah yang tersebar di berbagai kawasan, membuat Pemprov Sulut turun tangan membantu.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengerahkan 50 truk untuk mengangkut sampah dari berbagai kawasan di Manado, Jumat (5/2/2021).

Ribuan ton sampah itu diangkut ke TPA Kulo, Kabupaten Minahasa, Sulut. Proses pengangkutan sampah ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para petugas kebersihan.

“Perlu sinergitas agar permasalahan sampah di masyarakat bisa cepat teratasi,” ujar Olly.

Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulut diperkirakan sebanyak 1000 ton sampah yang diangkut Pemprov Sulut ke TPA Kulo.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan TPA Bernilai Ratusan Miliar

Hal itu setidaknya membuat volume sampah di Manado menjadi berkurang. Selain mengerahkan truk, Pemprov Sulut juga melibatkan ASN dan Tenaga Harian Lepas untuk mengangkut tumpukan sampah.

“Solusi jangka panjang mengatasi permasalahan sampah di Manado, kami menyiapkan TPA Regional Mamitarang di Desa Ilo Ilo, Kabupaten Minahasa Utara,” ungkap Olly.

Pembangunan TPA regional senilai ratusan miliar yang bakal selesai pada Desember 2021 ini diharapkan akan menampung sampah dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara dan Bitung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.