Sukses

Bupati Terpilih Sabu Raijua Orient Riwu Sempat Kantongi KTP Jakarta

Bawaslu mengonfirmasi bupati terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore ternyata berstatus warga negara Amerika Serikat.

Liputan6.com, NTT - Bawaslu memastikan bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur, Orient P Riwu Kore berstatus warga negara Amerika Serikat. Meski demikian, Orient juga memiliki E-KTP Kota Kupang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Kupang, Agus Ririmese menjelaskan, status kependudukan Orient tercatat dalam database Kemendagri pada 1997.

Agus mengatakan, Orient memiliki KTP pertama Jakarta Utara. Selang beberapa waktu kemudian, ia minta pindah ke Jakarta Selatan di Kemayoran Baru.

Pada tanggal 3 Agustus 2020, Orient mendatangi kantor Dukcapil Kota Kupang untuk pindah ke Kota Kupang. Dukcapil Kota Kupang lalu mengajukan permohonan pindah ke Dukcapil DKI Jakarta.

Dukcapil DKI Jakarta lalu menerbitkan surat keterangan pindah warga negara (SKPWN) dari Jakarta ke Kota Kupang. Berdasarkan surat itu, Dukcapil Kota Kupang kemudian menerbitkan KTP atas nama Orient P Riwu Kore pada tanggal 4 Agustus 2020.

"Setelah ada SKPWN dari Dukcapil DKI Jakarta, kita keluarkan KTP, dan itu sesuai prosedur," ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Ia menjelaskan, pada 16 September 2020, KPU dan Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua mendatangi Dukcapil Kota Kupang untuk mengklarifikasi keabsahan KTP milik Orient Riwu Kore.

Hasilnya, KPU dan Bawaslu Sabu Raijua menyatakan KTP milik Orient Riwu Kore sah. Sehingga, dibuat berita acara yang ditandatangani oleh Dukcapil Kota Kupang, KPU, dan Bawaslu.

"Dukcapil tidak ada urusan dengan status kewarganegaraan. Dukcapil hanya urus status kependudukan. Kalau status kewarganegaraan itu urusan Menkumham. Sekali lagi, status kewarganegaraan itu urusan Kemenkumham," katanya. 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.