Sukses

Teror Panah Bikin Resah Warga Dompu NTB

Rata-rata dalam sebulan ada satu peristiwa teror panah di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Liputan6.com, Dompu - Teror panah kembali membuat resah warga Dompu, Nusa Tenggara Barat. Terbaru, seorang remaja Muhammad Fadila (15) warga Dusun Saleko, Desa Sori Sakolo, Kecamatan Dompu, menjadi korbannya.

Kepolisian Resor Dompu sendiri mengaku, rata-rata tiap bulan selalu ada satu teror panah di wilayah hukum Dompu. Teror panah ini terus terjadi dan mengancam warga dalam tiga tahun terakhir.  

Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (3/2/2021) mengatakan, teror panah terakhir terjadi pada Selasa malam (2/2/2021), sekitar pukul 20.30 Wita, di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan Dealer Honda Padolo. Saat itu korban dibonceng temannya menggunakan sepeda motor.

Korban bersama temannya sedang melintasi jalan raya dari arah Masjid Raya menuju pertokoan, tiba-tiba dari arah belakang datang dua remaja berboncengan, langsung memanah dan mengenai punggung korban.

Merasakan busur panah tertancap di punggung, korban menoleh ke belakang, ia melihat terduga pelaku hendak memanah kedua kalinya, namun korban bersama temannya bergegas kabur dengan berbelok arah (lawan jalur). Korban dan temannya langsung menuju RSUD Dompu untuk mendapat penanganan medis.

Setelah mendapat laporan masyarakat, personel Polsek Dompu tiba di TKP dan sebagian menuju RUSD guna mengecek kondisi korban. Polisi berjanji akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan menangkap pelakunya.

Informasi awal terungkap, terduga pelaku berinisial IR, warga Lingkungan Dorongao, Kelurahan Kandai satu, Kecamatan Dompu. Pihak kepolisian sejauh ini belum bisa menyimpulkan motif teror panah yang menimpa korban.

"Anggota Polsek Dompu mengimbau pihak keluarga korban agar masalah ini dipercayakan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian," kata Hujaifah.

Hujaifah mewanti-wanti warga agar jangan sampai terjadi hal lain yang dapat mengganggu Kamtibmas. Pihak keluarga korban teror panah juga diminta mempercayakan penanganan kasus teror panah tersebut ke Polres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.