Sukses

Sandiaga Uno: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Harus Terselamatkan

Menparekraf Sandiaga Uno sengaja berkantor di Bali, demi memastikan pariwisata dan ekonomi kreatif terselamatkan dan pandemi bukan menjadi kuburan massal untuk lapangan pekerjaan di Bali.

Liputan6.com, Denpasar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno selama berkantor di Bali menjelaskan dirinya ingin langsung beriteraksi dengan pelaku pariwisata Bali. Ia menyebut tak hanya ingin berinteraksi langsung dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi ingin memastikan sektor tersebut tidak makin terpuruk dan akan memperburuk lapangan pekerjaan.

Sandiahaga Uno mengaku siap berjuang demi pariwisata Bali kembali bergeliat kembali. Ia sengaja memilih Bali menjadi salah satu kantornya lantaran ingin memastikan pariwisata dan ekonomi kreatif tetap bertahan tidak menjadi kuburan massal bagi lapangan pekerjaan di Bali. 

"Pastikan jika ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif terselamatkan, khususnya pada lapangan pekerjaan. Jangan sampai ini menjadi kuburan massal untuk para pelaku pariwisata dan UMKM di Bali," kata Sandiaga Uno kepada awak media, Minggu (31/1/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Restrukturisasi untuk Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Ia mengaku bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sedang menghitung jumlah lapangan pekerjaan yang massih bisa diselamatkan dan ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19 dengan mengusulkan restrukturisasi bunga untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ia melanjutkan jika diperlukan dirinya mengaku siap jika melakukan pemotongan anggaran di Kemenparekraf, agar pariwisata dan ekonomi kreatif Bali tetap berjalan.

"Tidak terbatas untuk bank-bank negara saja, tapi juga untuk semua sektor perbankan swasta dengan memberi keringanan. Saya rela kalau dipotong (anggaran Kemenparekraf Rp350 juta) selama program vaksinasi itu ditujukan untuk daerah pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini