Sukses

Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Longsor di Cimanggung Sumedang

Polisi telah memeriksa sekitar tujuh saksi terkait penyelidikan kejadian longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Polisi telah memeriksa tujuh saksi terkait peristiwa longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Para saksi antara lain pengembang perumahan hingga ahli geologi.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Adrimulan Chaniago menuturkan, para saksi tersebut sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Sumedang.

"Kurang lebih ada enam atau tujuh. Ada dari pengembang, dari ahli seperti ahli tata ruang, kemudian ahli geologi, BMKG, kemudian ahli pidana ya. Apakah kejadian tersebut merupakan bagian dari pelanggaran hukum pidana apa tidak kita tunggu saja," ujar Erdi, Rabu (27/1/2021).

Menurut Erdi, penyidik akan terus menggali keterangan terkait penyebab longsor di Sumedang yang menewaskan 40 orang tersebut. Termasuk mencari unsur pidana atas kejadian itu.

"Ada beberapa dalam proses pemeriksaan yaitu ada beberapa perumahan yang dibangun di sana. Nah pemiliknya dimintai keterangan," ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Erdi, penyebab terjadinya longsor diduga dari tersumbatnya drainase di sekitar lokasi.

"Diduga di situ penyebab tanah longsor karena mungkin saja dari drainasenya apalagi dengan curah hujan yang tinggi. Drainase itu seandainya tidak dilakukan pembetonan dan sebagainya, ketika curah hujan tinggi akan menyebabkan longsor," katanya.

Seperti diketahui, longsor menerjang kawasan Cimanggung Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) lalu sekitar pukul 16.45 WIB. Selang beberapa jam setelahnya, longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan keterangan BPBD Sumedang, sebanyak 40 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut. Selain itu, 22 orang dilaporkan mengalami luka ringan dan 3 orang luka berat.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.